Korban Mutilasi di Saluran Irigasi
Perlakuan Pegawai Minimarket Tengah Malam Buat Pelaku Kaget, Minta Ini Sebelum Tewas Dimutilasi
Sebelum tewas dibunuh lalu dimutilasi, pegawai minimarket, Donny Saputra (24) sempat buat kaget pemuda berinisial A (17).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum tewas dibunuh lalu dimutilasi, pegawai minimarket, Donny Saputra (24) sempat buat kaget pemuda berinisial A (17).
Pasalnya, perlakuan Donny tengah malam di hari kejadian membuat A kaget.
Sekitar pukul 00.15 WIB di kediamannya di kawasan Jakasampurna, Kota Bekasi, A terbangun.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai manusia silver ini kaget melihat celana trainingnya sudah terbuka.
Saat itu, Donny rupanya meminta A untuk berhubungan sesama jenis.
Baca juga: Kisah Penerima Kartu Prakerja, dari Seorang Petugas Keamanan Kini Jadi Supervisor Usai Pelatihan
Hal itu terungkap saat polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi pada, Senin (7/12/2020) lalu.
A sontak menolak permintaan Donny untuk mengajaknya berhubungan badan, tapi ditolak.
Namun saat itu, Donny mengancam A untuk melayani nafsu birahinya.
"Korban mengancam pelaku menggunakan pisau dan mengiming-imingi uang agar mau diajak hubungan seksual sesama jenis," ucap Kanit I Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKP Herman Edco Simbolon ketika memimpin rekonstruksi ketika memimpin rekonstruksi, Rabu (16/12/2020).
Follow juga:
Karena diancam, A menyanggupi permintaan Donny dan hubungan tersebut terjadi.
Selesai berhubungan, Donny lantas tidur di atas karpet dengan posisi miring ke kanan.
Sedangkan A pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Baca juga: Akui Sudah Tahu Kabar Gugatan Cerai Rohimah, Kiwil Beri Tanggapan: Kasih Kesempatan Gue Selesaiin
Saat itu, selesai bersih-bersih A mengambil golok dan menghabisi nyawa Donny yang sedang terlelap.
"Setelah berhubungan badan, DS lalu tidur di atas karpet dengan posisi miring ke kanan. Sedangkan A pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya," sambungnya.
Donny dihujani tusukan hingga akhirnya meregang nyawa di tangan teman dekatnya tersebut.
A yang kebingungan lantas memutuskan untuk memutilasi jasad Donny jadi beberapa bagian.
Pagi harinya, A membuang potongan jasad Donny ke beberapa tempat.
Kenal setahun lalu
Sudah sekira setahun lamanya, Donny Saputra mengenal A.
Berawal dari membantu dorong motornya yang mogok, Donny Saputra berkawan baik dengan A.
Namun, kisah pertemanan keduanya berakhir tragis pada akhir tahun 2020 ini.
Donny Saputra tewas di tangan A yang sehari-hari bekerja sebagai manusia silver.
Baca juga: Pemuda Pinjam Alat Asah Pisau Diduga untuk Mutilasi Pegawai Minimarket, Tetangga Cium Bau Tak Enak
Bagi Emas Jumiarti (45), tetangga pelaku, ia sudah mengenal sosok Donny yang tiap Sabtu menginap di kediaman A.
Emas juga memiliki hubungan baik dengan A yang tinggal sendiri sejak ibu dan ayahnya tiada.
Emas mengetahui, Donny dan A dulunya saling mengenal di jalan.
Hal itu diketahuinya hasil dari sesekali ia bercengkrama dengan A.
Follow juga:
"Dia kan suka cerita-cerita namanya tinggal sebelahan, karena korban sering main pernah saya tanya itu siapa," tutur Emas, Rabu (9/12/2020).
Berdasarkan hasil cerita A, Emas membeberkan awal mula pertemuan keduanya.
"Kenal di jalan, pelaku ini ngamen sehari-hari,"
"Lihat korban ban motornya bocor terus dibantuin dorong sampe ke tempat tambal ban," sambung Emas.
Saking seringnya Donny main dan menginap di rumah A, Emas mengaku cukup mengenalnya.
Baca juga: Paula Verhoeven Panik Barang Berharganya Hilang, Sikap Baim Wong Buat Sang Istri Sempat Kesal
Biasanya, lanjut Emas, Donny datang Sabtu siang atau malam lalu menginap hingga Minggu malam.
"Minggu pagi biasanya mereka olahraga, siang atau malam si korban pulang," tutur Emas.
Pinjam asahan pisau, bau tak enak hingga suara aneh
Emas bercerita, terakhir melihat Donny pada hari Sabtu, (5/12/2020) sekira pukul 20:00 WIB.
Saat itu, Emas sempat bertemu bahkan mengobrol dengan pria bernasib malang tersebut.
Kepada Emas, Donny bertanya keberadaan A yang saat itu tak sedang di rumah.

"Dia sempet nanya ke saya, pelaku ke mana, saya bilang enggak tahu keluar, terus dia nunggu di bangku depan rumah saya ini," terangnya.
Tak lama setelah itu, A tiba di rumah dan keduanya masuk bersama.
"Baru keliatan lagi itu pelaku besokannya, nah itu korban enggak tahu kapan pulangnya tahu-tahu si pelaku udah sendirian aja," tegasnya.
Keesokan harinya pada, Minggu (6/12/2020) sore, Emas sempat mendengar suara aneh yang berasal dari rumah A.
Hal itu membuat, Emas Jumiati bertanya kepada A apa yang sedang dilakukannya.
"Saya enggak curiga sama sekali, sempet denger suara duuug..duuug.duug, gitu doang," kata Emas.
Baca juga: Billy Syahputra Beri Kado Mewah di Ultah Pacar, Amanda Manopo Curiga Lihat Barangnya: Jangan Bohong!
"Dia sempet keluar sebentar, saya tanya lagi ngapain, terus dia jawab lagi masang keramik," sambungnya.
Mendengar alasan pemuda tersebut, Emas tak menaruh curiga sama sekali.
Kemudian tak lama, A sempat keluar rumah dan membeli minuman.
Emas lantas mencium bau sesuatu yang tak enak.
"Saya cium aroma enggak enak aja, terus saya tanya lagi, pelaku jawab bau pilok, dia lagi ngecat barang katanya," tutur Emas.
Selain itu, A juga sempat meminjam alat asah pisau ke tetangga sekitar.
Baca juga: Aurel Pamit Sementara dari Medsos, Atta Halilintar Angkat Bicara: Mungkin Hidupnya Terlalu Diatur
Tak berhenti sampai situ, Emas mengungkap, A sempat meminjam alat asahan pisau ke tetangga sekitar kediamannya.
"Dia sempet minjem asahan, saya tahu dari tetangga waktu pas hari Minggu itu," katanya.
Donny yang belum terlihat keluar sejak Sabtu diduga sudah dalam keadaan tewas di dalam rumah A.
Pertemanan keduanya berakhir tragis setelah A memutilasi jasad Donny.
Potongan tubuh Donny ditemukan di dua tempat, yakni saluran irigasi Kalimalang dan tempat pembuang sampah sekitar Kayuringin Jaya, Bekasi.
Tubuh Donny ditemukan pemiliki bengkel tambal ban yang bersisian dengan saluran irigasi di Kalimalang pada Senin (7/12/2020) pagi.
Saat mengevakuasi tubuh korban yang tanpa kepala, tangan dan kaki kiri kanan, polisi mendapat laporan lain.
Ada petugas sampah menemukan potongan tangan kiri di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Gunung Gede Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi.
Baca juga: Tetangga Yakin Pemutilasi Bukan Penyuka Sesama Jenis, Kehidupan Pelaku Berubah Total Sejak Ibu Wafat
Motif
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, motif sementara kasus pembunuhan dengan cara mutilasi ini disebabkan akibat pelecehan seksual yang diterima pelaku.
"Pelaku kesal sama korban karena dipaksa sodomi berkali-kali sama pelaku," kata Erna.
Hingga akhirnya, A berhasil ditangkap saat sedang berada di sebuah rental playstasion di daerah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi sekira pukul 01.30 WIB.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal menyebut, mulanya kepolisian mendatangi kediaman pelaku di daerah Kampung Pulo Gede.
Namun, ketika polisi tiba sekira pukul 01.00 WIB, A tidak ada di kediamannya sehingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Anggota langsung melakukan penangkapan, lalu dibawa ke Jakasampurna untuk dilakukan penggeledahan di rumahnya," terang Alfian.
(TribunJakarta/Kompas)