Tahanan Polres Tangsel Tewas, Keluarga Ungkap Kondisi Mengenaskan, Polisi Beri Keterangan
Seorang tahanan Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Sigit Setiawan, tewas di dalam sel pada Jumat (11/12/2020).
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Seorang tahanan Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Sigit Setiawan, tewas di dalam sel pada Jumat (11/12/2020).
Pihak keluarga, yang enggan disebut namanya, menuturkan, sebelum dikabarkan meninggal dunia, ia sempat membesuk pada Rabu (9/12/2020).
Saat itu ia sudah tidak tega melihat kondisi Sigit yang mengenaskan. Pasalnya, tubuh Sigit menggigil dan penuh luka lebam.
"Kalau pernyataan kabar meninggalnya itu, ke saya itu, dalam perjalanan karena sakit, tapi sebelum kejadian sebelum meninggal kan saya sempat besuk tuh," ujar pihak keluarga tersebut saat dikonfirmasi, Rabu (16/12/2020).
Selain menggigil, pihak keluarga menyebut, ada sejumlah luka, termasuk yang seperti sundutan rokok di bagian leher.
"Itu kondisinya dia sudah menggigil, napasnya sudah sepa, karena memang ada identik kaya kekerasan luka-luka gitu juga, di leher kaya luka sundutan rokok, entah disiksa dari napinya atau dari polisinya saya juga enggak tahu. Memang kondisinya itu sudah jelas banget kondisinya sudah parah," kata dia.
Pihak keluarga menjelaskan, saat ia membesuk Sigit, tidak langsung di sel, melainkan di sebuah ruangan dengan pengawasan aparat.
"Itu sudah lebih dari seminggu. Saya besuk itu pas Pilkada. Itu sudah masuk sel, ditangkapnya tanggal 1, 9 Desember saya besuk itu ke Polres langsung ketemu dia, tapi kita besuknya di ruangan kantor gitu didampingin juga sama polisi," paparnya.
Setelah dibesuk, dua hari kemudian keluarga mendapat kabar Sigit Tewas.
Jenazah tidak sempat diserahterimakan keluarga yang di Jakarta, melainkan langsung dibawa ke kampung, Tegal, Jawa Tengah, dan serah terima di sana.
Dalam surat serah terima jenazah Sigit, tidak tertulis penyebab kematiannya.
"Di surat kematiannya pun tidak ada diagnosa kematiannya karena apa."
"Ya kondisi enggak wajar, kalau menurut saya mah, dari awal besuk tanggal 9, meninggal mendadak tiba-tiba tanggal 11," ujarnya.
Pihak keluarga menyebut Sigit tidak mengidap penyakit tertentu. Hal itu terbukti dari masih bekerjanya Sigit pada hari-H ditangkap.
"Enggak ada penyakitnya, sebelum ketangkap almarhum masih kerja," ujarnya.
Sementara, Kasat Narkoba Polres Tangsel, Iptu Julius Qiuli, membenarkan ada tahanannya, Sigit Setiawan, yang tewas.
Menurutnya, Sigit tewas karena sakit.
Julius sempat menyinggung Satuan Tahanan dan Barang Bukti untuk berbicara lebih banyak.
"Karena kan sudah ditahanan, jadi bukan di saya lagi. Tapi karena itu tangkapan saya, makanya saya bantu lah pengurusan jenazahnya itu."
Baca juga: Sidang Putusan Kasus Pelecehan Seksual Pengurus Rumah Ibadah di Depok Ditunda Sampai Tahun 2021
Baca juga: Segini Uang di Kotak Amal Milik Terduga Teroris JI yang Disita Polisi di Warung Soto Jaksel
"Yang jelas meninggalnya sakit. Karena kan narkoba, mungkin badannya sudah begitu, namanya di dalam tahanan," papar Julius melalui sambungan telepon.
Julius tidak menjelaskan lebih jauh terkait penyakit yang diidap tahanannya itu. Ia hanya menyebut Sigit sesak napas.
"Ya mungkin pemakai narkoba, sesak napas, atau apa enggak ngerti kita. Tapi kalau dokter bilang biasa-biasa saja cuma ya namanya pemakai narkoba kita enggak tahu ya," ujarnya.
Julius juga menyebut kondisi jenazah dalam keadaan baik, tidak ada yang aneh.
"Kondisi meninggal masa kita umpetin. Ya harus kita kasih tau keluarganya, kita antar. Jenazahnya bagus enggak ada masalah," pungkasnya.