Pemerasan di Warteg oleh Pria Bercelurit, Kapolsek: Beraksi 20 Kali dalam 2 Bulan
Kapolsek Kembangan Imam Irawan menyatakan bahwa terdapat pelaku lain yang bertugas mengendarai motor dan berjaga-jaga di luar warteg.
"(Beraksi) jam 00.30 sampai dengan 01.20 WIB," ujar Imam.
Kejadian bermula ketika CR dan TY tengah minum minuman keras (miras) di sebuah lokasi tempat mereka biasa berkumpul, pada Selasa malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
Ketika miras habis, mereka berniat kembali menambah minuman namun tak memiliki uang.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk memeras beberapa pedagang.
TY pun segera mengambil sebuah celurit yang disimpan di dalam sebuah gerobak di dekat lokasi mereka untuk dijadikan senjata.
Mereka berangkat dengan satu buah motor.
TY bertugas mengemudikan kendaraan, sementara CR yang bertugas memalak para korban menggunakan celurit.
Pertama, CR dan TY menyambangi seorang pedagang ketoprak yang berlokasi di Jalan Srengseng Raya.
CR memeras pedagang ketoprak sambil mengacungkan celurit yang sudah ia bawa. Karena ketakutan, korban pun memberikan uang kepada CR.
"Korban ketakutan selanjutnya menyerahkan uang Rp 50.000," jelas Imam.
Kemudian, CR dan TY melaju ke pedagang sate padang yang berada di dekat simpang Jalan Haji Kelik.
Dengan modus yang sama, pelaku memeras sang pedagang dan berhasil mendapatkan uang sebesar Rp 50.000 dari korban.
Selanjutnya, keduanya melanjutkan aksi dengan memalak seorang pedagang wedang jahe yang berdagang di Jalan Haji Kelik.
Pedagang wedang jahe tersebut sedang duduk di samping seorang pedagang pecel lele.
"Lalu pelaku menghampiri pedagang wedang jahe dan berkata 'sini Rp 50.000 entar lo minta Rp 25.000 sama tukang pecel lele' sambil menenteng sajam jenis celurit," jelas Imam.