Aksi 1812

Puluhan Laskar FPI Terjaring di Kota Tangerang Mau ke Istana Negara, 2 Diantaranya Reaktif Covid-19

34 orang tersebut diamankan saat hendak bertolak ke Istana Negara, DKI Jakarta dari Kota Tangerang mengikuti aski 1812 pada Jumat (18/12/2020).

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Istimewa/dokumentasi Polisi
Dua dari 34 simpatisan dan anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terjaring operasi kemanusiaan di Kota Tangerang dinyatakan reaktif Covid-19, Jumat (18/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sebanyak 34 simpatisan dan anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) terjaring operasi kemanusiaan di Kota Tangerang.

34 orang tersebut diamankan saat hendak bertolak ke Istana Negara, DKI Jakarta dari Kota Tangerang mengikuti aski 1812 pada Jumat (18/12/2020).

Mereka terjaring di bilangan Batuceper dan Jatiuwung yang memang menjadi daerah perbatasan antara Kota Tangerang dengan ibukota.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto menjelaskan, setelah diamankan, semuanya dilakukan rapid test Covid-19 lantaran berkerumun.

"Berdasarkan rapid test, dua orang dinyatakan reaktif Covid-19," kata Sugeng melalui pesan singkat.

Tindakan selanjutnya, dua orang yang reaktif Covid-19 tersebut akan melaksanakan swab test dan dilarikan ke Wisma Atlet, Kemayoran.

"Untuk selanjutnya dibawa ke Kemayoran," singkat Sugeng.

Di kesempatan yang sama, Polres Metro Tangerang Kota menciduk empat santri yang hendak bertolak ke DKI Jakarta untuk ikut aksi 1812 di Istana Negara.

Keempatnya tidak semerta-merta ditangkap tanpa alasan. Usut punya usut, mereka kedapatan membawa senjata tajam di dalam tas mereka saat diperiksa aparat.

Senjata taham yang dibawa yakni jenis celurit.

Sugeng Hariyanto mengatakan, keempatnya merupakan santri yang diamankan saat giat operasi kemanusiaan dan antisipasi massa.

"Diamankan empat orang berasal dari Pandeglang, Banten, kedapatan membawa senjata tajam celurit di Jalan Gatot Suubrot, Jatiuwung," ungkap Sugeng.

"Mereka semua dari pondok pesantren," imbuh dia.

Saat ditanya soal umur, Sugeng enggan berkomentar lebih jauh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved