Suharso Manoarfa Terpilih Sebagai Ketua Umum PPP Secara Aklamasi

Suharso Manoarfa berhasil terpilih secara aklamasi karena tidak ada calon lain yang mengajukan diri sebagai ketua umum.

Penulis: Muhammad Zulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
Suharso Monoarfa selaku pelaksana Tugas (Plt) Ketua umum PPP, saat masuk ke dalam mobilnya, di area kantor PPP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menetapkan Suharso Manoarfa sebagai Ketua Umum periode 2020-2021.

Suharso Manoarfa berhasil terpilih secara aklamasi karena tidak ada calon lain yang mengajukan diri sebagai ketua umum.

Amir Uskara selaku pimpinan sidang paripurna VII Muktamar IX PPP, awalnya menanyakan penetapan Suharso menjadi ketua umum kepada pemilik suara yang berada di 10 zonasi.

"Karena hanya ada satu calon, langsung kita tetapkan sebagai ketua umum, ketua formatur terpilih. Setuju?," tanya Amir Uskara kepada peserta Muktamar IX PPP, Sabtu (19/12/2020).

"Setuju," jawab peserta Mukatamar IX PPP.

Setelah mendapatkan persejuan, Amir kemudian membacakan keputusan dengan menetapkan Suharso Monoarfa dipilih sebagai ketua umum PPP melalui sidang paripurna Muktamar IX DPP PPP.

Selanjutnya, Suharso Monoarfa selaku ketua umum terpilih bersama anggota formatur lainnya menyusun susuaan pengurus harian DPP PPP, Pimpinan Majelis dan Anggota Mahkamah Partai.

"Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan mengikat. Ditetapkan di Makassar pada 19 desember jam 21.00 WITA 2020," ucap Amir.

Diketahui, acara Muktamar IX PPP terselenggara pada hari ini dan besok di 10 daerah, di antaranya, Makassar, Padang, Semarang, Surabaya, Medan, Manado, Palembang, Balikpapan, Bogor, dan Tangerang.

Janji Suharso Manoarfa

Suharso Monoarfa menyebut partainya akan bersama-sama pemerintah untuk mencari jalan keluar mengatasi persoalan akibat pandemi Covid-19.

"Kami akan berbaris untuk ikut serta dalam pemulihan ini, kami sadar dan berempati sepenuhnya, bahwa keadaan saat ini tidaklah mudah," kata Suharso dalam Muktamar IX PPP di Makassar dan sembilan daerah lainnya secara virtual, Jumat (18/12/2020) malam.

"Yang diperlukan oleh rakyat adalah jalan keluar untuk berbagai kesulitan yang sedang membelit," sambung Suharso.

Menurutnya, PPP terpanggil untuk menawarkan jalan keluar yang dirumuskan secara sederhana yaitu merawat persatuan dengan pembangunan.

"Tak ada pilihan lain bagi kita selain sesigap mungkin, sesiap mungkin, sesegera mungkin, separipurna mungkin memulihkan kembali pembangunan di berbagai bidang. Dengan membangun, kita rawat persatuan," kata Suharso.

Suharso menyebut, pembangunan adalah jalan menggapai kesejahteraan dan menciptakan Indonesia yang adil dan makmur.

Karena itu, kata Suharso, PPP tidak akan bertindak menampilkan wajah partai untuk menarik secara elektoral, tetapi terlibat mencari jalan keluar mengatasi persoalan yang dihadapi umat dan rakyat saat ini.

"PPP sepenuhnya menyinsingkan lengan baju untuk secara proaktif terlibat dalam penyediaan lapangan kerja, meningkatkan penghasilan, pemenuhan kebutuhan pokok dan pemulihan ekonomi keluarga sehari-hari," kata Suharso.

"PPP mengajak semua elemen bangsa, mengatasi keadaan dengan tiga target sekaligus, iman aman dan imun," ujarnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Agendakan Panggil Korlap Demo 1812 Pekan Depan

Baca juga: Polda Metro Jaya Amankan 455 Peserta Aksi 1812

Baca juga: Polisi Bantah Pernyataan Ketua Umum PA 212 Soal Peserta Aksi yang Bawa Senjata Tajam dan Ganja

Harta kekayaan

Berikut daftar harta kekayaan Suharso Monoarfa sebagaimana dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id:

Harta Kekayaan Suharso Monoarfa

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 80.042.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/120 m2 di KOTA TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp 1.146.500.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 290 m2/72 m2 di KOTA TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp 1.595.500.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/180 m2 di KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 3.000.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 1478 m2/350 m2 di KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 60.000.000.000

5. Tanah Seluas 204 m2 di BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 107 m2/70 m2 di TASIKMALAYA, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

7. Tanah Seluas 3970 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000

8. Bangunan Seluas 142 m2 di KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 12.000.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 3.112.000.000

1. MOBIL, BMW X1 SDRIVE18IAT MINIBUS Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 512.000.000

2. MOBIL, JAGUAR XJL2.0 AT SEDAN Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 1.300.000.000

3. MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 1.300.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.000.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 270.009.241

F. HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 84.424.009.241

HUTANG Rp 24.562.803.191

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 59.861.206.050

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved