Gelagat Janggal Indra dan Unyil Usai Bunuh Hilda Hidayah, Kakak Ipar Rasakan Keanehan

Indra dan Unyil yang saat membunuh Hilda pada 3 April 2019 silam merupakan rekan sopir dan kernet bus Mayasari P9BC kini mendekam di sel tahanan

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Bima Putra
Warung makan milik Harum (33) tempat Hilda Hidayah (22) bekerja di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (21/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Pelarian Hendra Supriyatna alias Indra (38) dan Muhammad Qhairul Fauzi alias Unyil (20) setelah membunuh Hilda Hidayah (22) berakhir.

Indra dan Unyil yang saat membunuh Hilda pada 3 April 2019 silam merupakan rekan sopir dan kernet bus Mayasari P9BC kini mendekam di sel tahanan Polsek Makasar.

Unyil ditangkap pada Senin (14/12/2020) di kawasan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, sementara Indra pada Rabu (16/12/2020) di Semarang.

Kakak ipar Hilda, Harum (33) yang mengenal kedua pelaku mengatakan Indra dan Unyil memang sudah menunjukkan gelagat mencurigakan sejak lama.

Bila sebelum kejadian mereka kerap bersantap di warung makan usaha Harum yang berada Terminal Kampung Rambutan, setelahnya mereka menjauh.

"Setelah nomor (handphone) Hilda mulai enggak bisa dihubungin mereka enggak pernah lagi makan di warung. Memang mulai hilang komunikasi sekitar bulan April 2019," kata Harum di Terminal Kampung Rambutan, Senin (21/12/2020).

Bukan tanpa sebab mereka menjauh, Hilda yang dibunuh saat hamil sembilan bulan mengandung anak Indra awalnya bekerja di warung makan milik Harum.

Di warung makan tersebut lah Indra mengenal Hilda lalu menjalin hubungan hingga menikah siri dan tinggal bersama di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi.

"Enggak lama mereka (Indra dan Unyil) juga enggak terlihat di Terminal, kata sopir-sopir lain mereka pindah kerjaan. Enggak jadi sopir dan kernet bus Mayasari P9BC lagi," ujarnya.

Baca juga: Rumah Pribadi di Tangerang Disulap Jadi Gudang Obat Terlarang, Ditemukan 49 Ribu Eximer

Baca juga: Pemkot Tangsel Janji Perbaiki Rumah Reyot Milik Suami Istri yang Sakit Keras

Baca juga: Anies Baswedan Sudah 21 Hari Menjalani Isolasi Mandiri

Harum awalnya tak menyangka bahwa langkah Indra dan Unyil tersebut merupakan upaya melarikan diri setelah membunuh lalu membuang jasad Hilda.

Pasalnya berdasar keterangan sopir yang mengenal kedua pelaku, Hilda sudah menikah siri dengan Indra dan tinggal bersama di kawasan Cikarang.

"Hanya kita enggak tahu kalau Hilda sudah hamil, tahunya dia menikah siri dan dalam keadaan sehat saja. Baru sekarang ini kita mikir mereka tuh pindah kerja karena kabur," tuturnya.

Saat ditangkap Unyil memang masih bekerja sebagai kernet, hanya untuk bus berbeda, sementara Indra bekerja sebagai sopir bus ekspedisi.

Kasus pembunuhan Hilda sebelumnya sulit terungkap karena saat ditemukan dalam keadaan setengah terkubur pada 7 April 2019 jasad sudah membusuk.

Identifikasi secara wajah pun tidak memungkinkan, sementara pihak keluarga mengira Hilda dan masih hidup sehingga tidak melapor ke polisi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved