Natal dan Tahun Baru 2021
Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021, Polisi Siap Mencegah Aksi Terorisme hingga Radikalisme
Fadil telah menginstruksikan kepada anak buahnya untuk bekerja maksimal demi keamanan masyarakat.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pihak kepolisian telah memprediksi segala gangguan yang berpotensi terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru 2021.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, menyatakan pihaknya siap mencegah segala ancaman.
Dia memastikan semua ancaman tersebut dapat dicegah sehingga masyarakat dapat merasakan aman dan nyaman.
"Berdasarkan maping kerawanan, ada beberapa prediksi gangguan Kamtibmas, yang harus kita antisipasi," kata Fadil, saat apel gelar pasukan operasi lilin, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).
"Antara lain kita akan mencegah ancaman terorisme, radikalisme, sabotase, pengedaran narkoba, pesta minuman keras, perusakan fasilitas umum, pencurian motor, tawuran, balap liar, kemacetan, kecelakaan lalu lintas, dan ancaman bencana alam," tutur Fadil.
Karena itu, Fadil telah menginstruksikan kepada anak buahnya untuk bekerja maksimal demi keamanan masyarakat.
"Untuk itu, saya harapkan Kepala Satuan Wilayah dapat bertindak efisien dalam mengatasi gangguan yang ada," tegas Fadil.
TNI-Polri Siapkan Puluhan Ribu Personel
Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar apel pasukan 'Operasi Kepolisian Terpusat Lilin' di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020) pagi.
Kegiatan ini dipimpin Irjen Pol Fadil Imran dan dihadiri Mayjen TNI Dudung Abdurachman Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) TNI AD.
Turut hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Fadil mengatakan, sebanyak 83.917 personel Polri disiagakan untuk mengamankan malam Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.
"Dalam pelaksanaannya, Polri mempersiapkan 83.917 personel," kata Fadil, sapaannya, di lokasi.
"Dibantu dengan 15.842 personel TNI serta 55.086 personel instansi terkait lainnya," lanjutnya.
Fadil melanjutkan, mereka akan ditempatkan pada 1.607 titik pos pengamanan.
"Personel tersebut akan ditempat pada 1.607 pos pengamanan," ujar Fadil.
Sementara itu, Polri juga menyediakan 675 pos pelayanan bagi masyarakat di tempat keramaian.
"Terdapat 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan sebagainya," jelas Fadil.
Nataru 2021 masih dibayangi pandemi Covid-19.
Karena itu, Fadil mengimbau masayarakat agar tidak keluar rumah.
"Kita harus peduli. Jangan sampai perayaan natal dan tahun baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," kata Fadil.