Sedang Bimtek di Semarang, Anggota Komisi B DPRD DKI Terpapar Covid-19

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zulkifli dikabarkan terpapar Covid-19.

Politisi PKS itu terpapar Covid-19 saat tengah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD DKI di Semarang, Jawa Tengah.

Hal ini dikatakan Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz yang mengetahui kabar tersebut dari keluarkan Taufik.

"Saya terima kabar bukan dari beliau langsung. Dari keluarganya bilang beliau tes dan dinyatakan positif," ucapnya, Senin (21/12/2020).

Politisi PKS itu menjelaskan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Taufik sempat mengeluh sakit demam dan batuk saat pelatihan.

Kemudian, Taufik pun diminta untuk beristirahat di kamar hotel hingga kondisinya membaik.

Lantaran tak kunjung membaik, Taufik pun menjalani rapid test antigen dan hasilnya reaktif Covid-19.

"Lalu kami minta dia pulang dan swab. Dia pulang swab (hasilnya) positif," ujarnya saat dikonfirmasi.

Aziz mengaku kaget dengan hasil positif yang diterima Taufik. Pasalnya, sebelum berangkat menuju Semarang seluruh anggota dewan telah menjalani rapid antigen dengan hasil non reaktif.

"Beliau naik pesawat (ke Semarang) dan hasil tes (antigen) non reaktif. Nah, pas di sini baru ngerasa enggak enak badan," ucapnya.

Bimtek DPRD DKI Jalan Terus

Meski ada satu anggota dewan yang terpapar Covid-19, Aziz memastikan kegiatan Bimtek DPRD DKI di Semarang tetap dilanjutkan.

Adapun Bimtek ini telah berlangsung sejak 18 Desember sampai 22 Desember 2020.

Baca juga: Kisah Sugeng, Menyesal Jadi Pengemis dan Mulai Jalani Hidup Sebagai Pedagang Asongan

Baca juga: Satpol PP Bekasi Bakal Patroli di Malam Tahun Baru, Kerumunan di Atas Lima Orang Bakal Ditindak

Baca juga: Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Polres Jaksel Siapkan 10 Pos Pengamanan, Sediakan Tes Rapid

"Bimtek masih (jalan terus), ya enggak ada masalah (meski ada yang positif)," tuturnya.

Selama mengikuti Bimtek, Aziz memastikan, seluruh anggota dewan telah menjalan protokol kesehatan dengan disiplin, khususnya terkait 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

"Yang rawan itu justru saat makan, karena kita enggak pakai masker. Kita enggak ingin ada penularan, makanya kalau enggak enak badan kami minta istirahat di kamar," tuturnya.