Gisel Tersangka Kasus Video Syur
Gisel Tersangka Kasus Video Syur, Komnas PA Soroti Hak Asuh Anaknya
Arist Merdeka Sirait, menyoroti kondisi putri semata wayang Gisella Anastasia setelah ia ditetapkan sebagai tersangka.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Polda Metro Jaya telah menetapkan artis Gisella Anastasia sebagai tersangka kasus video syur yang mirip dirinya.
Penetapan status sebagai tersangka ini dilakukan setelah penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, melakukan gelar perkara.
Status tersangka ini juga berlaku bagi pemeran pria dalam video syur tersebut, yang diketahui berinisial MYD.
Keduanya, terancam kurungan 12 tahun penjara akibat perbuatannya.
Terbaru, Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, menyoroti kondisi putri semata wayang Gisella Anastasia setelah ia ditetapkan sebagai tersangka.
“Setelah Gisel ditetapkan sebagai tersangka pemeran video syur yang heboh dan viral di tengah-tengah masyarakat, yang sungguh memalukan. Sudah selayaknya hak asuh untuk sementara Gisel untuk mengasuh anaknya dicabut dan diserahkan pada Gading sebagai bapak anak itu sendiri,” kata Arist dalam video resminya yang diterima wartawan, Selasa (29/12/2020).
Arist menegaskan, perilaku Gisel mencerminkan ‘pengacuhan’ terhadap anak. Oleh sebab itu, hak asuh yang dimilikinya harus dicabut karena demi kepentingan putrinya semata.
“Oleh karena itu Komnas PA merekomendasikan kepada Gisel untuk menyerahkan anak itu kepada Gading, dan Gading juga bisa mengajukan pengadilan hak asuh itu padanya,” tuturnya.
Baca juga: Gisel Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Ibunda Kirim Pesan Begini ke Wijin: Liat-liat Dulu Lah
Baca juga: Begini Sikap Adhietya Mukti yang Sempat Disangkutpautkan dengan Video Syur Gisel
Baca juga: Segini Jumlah Pemakaman Protap Covid-19 di TPU Khusus di Jakarta & Tangsel saat Libur Akhir Tahun
Arist berpesan, baik kepada Gisel ataupun Gading, peristiwa ini harus menjadi pelajaran berharga dan demi kepentingan terbaik anak.
“Baik Gading dan Gisel, ini adalah pelajaran berharga demi kepentingan terbaik anak. Sungguh tak masuk akal, ini dilakukan oleh seorang ibu, yang serba cukup, tak ada kekurangan, tapi memiliki perilaku yang mengabaikan dan menghancurkan masa depan keluarga itu sendiri,” imbuhnya.
“Sekali lagi mohon maaf, dengan segala penuh rasa hormat. Hadapi Gisel apa yg anda lakukan, demi kepentingan terbaik anak. Tidak berlebihan kalau saya menyerahkan ini dan merekomendasikan kepada Gading untuk mengasuh anak ini,” pungkasnya.