Kronologi Yatim Piatu Diperdayai Emak-emak Penggasak Emas: Terpaksa Ganti dengan Dipotong Gaji

Kronologi komplotan emak-emak menggasak emas dari toko yang dijaga oleh seorang anak yatim piatu.

Editor: Elga H Putra
SHUTTERSTOCK via Kompas.com
Ilustrasi CCTV. 

"Saya terpaksa mengganti gelang itu dengan memotong gaji," katanya.

Padahal, Nova yang sudah menjadi yatim piatu sejak kelas 1 SD ini harus bekerja keras menghidupi neneknya.

Gajinya bekerja di Toko Emas tergantung omzet atau penjualan emas yang berhasil dijual.

Dalam sebulan penghasilnya tak menentu, rata-rata tiap bulan dia mampu menghasilkan uang Rp 2 juta.

"Rencana nanti gaji dipotong Rp 1 juta perbulan.

Nanti setelah sembilan bulan bekerja baru lunas," ujar warga Mlatibaru, Semarang Timur ini.

Dia pun mengaku, ikhlas dari musibah tersebut.

Dia tidak lantas kapok lalu keluar dari pekerjaan.

Baca juga: PMI Kerahkan 8 Unit Mobil Penyemprot Disinfektan di 12 Kecamatan Kota Bekasi

Menurutnya, langkah itu malah akan menambah susah.

Apalagi mencari pekerjaan di tengah Pandemi Covid-19 tak mudah.

Dia kini fokus bekerja lebih keras agar hutang emas karena dicuri komplotan emak-emak di tempatnya bekerja segera lunas.

"Memang sudah risiko, saya tentu sekarang lebih berhati-hati dalam bekerja.

Semoga saja kejadian ini tak menimpa teman-teman yang lain.

Cukup saya saja," tandas dia.

Sementara itu, Kapolsek Semarang Tengah, AKP Gali Atmaja mengaku, pihaknya belum mendapatkan laporan aksi pencurian tersebut.

"Nanti kami cek kebenarannya sebab hingga kini belum ada laporan," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Pilu Nova Anak Yatim Piatu Jadi Korban Komplotan Emak-emak Pencuri Perhiasan Emas di Semarang:,

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved