Harga Kedelai Naik, Pedagang Tahu dan Tempe di Tangerang Mogok Jualan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pedagang tahu tempe di Pasar Anyar dan Pasar Lama Kota Tangerang mogok berjualan.

Mereka terdampak naiknya harga kedelai di pergantian tahun 2020 ke 2021.

Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta memastikan para pengrajin tahu tempe mogok produksi sejak malam tahun baru atau 1 hingga 3 Januari 2021.

Alasannya, harga kedelai atau bahan baku tahu tempe naik drastis menjadi Rp 9.200 per kilogram dari sebelumnya Rp 7.200 per kilogram.

Dampak kenaikan harga tersebut menjadi alasan para penjual tahu tempe di Pasar Anyar Tangerang dan Pasar Lama Tangerang mogok kerja dan menutup tokonya.

Lani, penjual bumbu dapur di Pasar Anyar mengatakan penjual tahu dan tempe yang berdempetan dengan tokonya sudah beberapa absen berjualan.

"Ini sudah tiga hari lalu tutup. Biasanya selalu buka kok, dia jualan tempe dan tahu," kata Lani, Senin (4/1/2021)

Ia meneruskan ada tiga sampai empat pedagang tahu dan tempe yang sudah menutup tokonya selama tiga hari sampai hari ini.

Namun, kata Lani, satu di antara pedagang tahu dan tempe ada yang memberi kabar ke Leni bila hendak membuka gerainya besok.

"Ada sih yang mau buka kalau enggak besok ya kapan tau deh. Mungkin ya katanya," ujar Lani.

Senada dengan pegadang tahu dan tempe di Pasar Anyar, Iwan penjual buah-buahan di sana mengaku pedagang tahu dan tempe di Pasar Anyar absen berjualan.

"Sudah tiga hari enggak jualan mas. Dari sejak sebelum tahun baru sampai sekarang belum ketemu lagi sih," ucap Iwan.