Virus Corona di Indonesia
Kota Bekasi Berstatus Zona Oranye, Angka Kasus Kematian Naik 1,71 Persen
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, wilayahnya hingga memasuki awal 2021 berstatus zona oranye penularan Covid-19
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, wilayahnya hingga memasuki awal 2021 berstatus zona oranye penularan Covid-19 berdasarkan hasil evaluasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
"Berdasarkan hasil zona BNPB yang dikeluarkan 27 Desember 2020, Kota Bekasi masuk kepada zona oranye, zona sedang," kata Rahmat Effendi, Senin (4/1/2021).
Dia merincikan, berdasarkan data penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan, kasus kumulatif hingga saat ini di Kota Bekasi sebanyak 16.008 orang terkonfirmasi.
"Yang sembuh ada 15.154 orang, sedangkan penanganan kasus aktif yang sedang dipantau ada 581 kasus, itu dibagi ada di isolasi mandiri, rujukan di beberapa rumah sakit swasta dan RSUD milik pemerintah serta fasilitas yang kita sipakan," jelasnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Rizieq Shihab Pertanyakan Pasal 160 KUHP yang Ditujukan untuk Kliennya
Baca juga: Pemkot Jakarta Pusat Melibatkan Warga Untuk Tata Ulang Kolong Flyover di Pegangsaan
Baca juga: Kemana Gisel saat Tak Hadiri Pemeriksaan sebagai Tersangka oleh Polisi Hari Ini
Pria yang akrab disapa Pepen ini menambahkan, dari total kasus kumulatif angka kesembuhan di Kota Bekasi saat ini sebesar 94,66 persen.
Namun untuk angka kematian, sejauh ini mengalami peningkatan dari yang semula 1,3 persen menjadi 1,71 persen.
"Yang meninggal adalah 273 orang, angka kematiannya itu 1,71 persen, ada kenaikan dibanding kemarin 1,3 persen," terang Pepen.