Jack Ma Menghilang Usai Kritik Pemerintah China, Ada Pengusaha yang Tewas saat Lakukan Aksi Serupa
Jack Ma, miliarder sekaligus pendiri Alibaba diisukan menghilang usai mengkritik pemerintah China.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jack Ma, miliarder sekaligus pendiri Alibaba diisukan menghilang usai mengkritik pemerintah China.
Orang terkaya di China itu menghilang setelah menyerukan perubahan dan reformasi sistem keuangan China.
Mengutip Forbes pada Selasa (5/1/2021), Jack Ma mengkritik sistem perbankan China dan menilai dijalankan oleh mentalitas gadai.
Hal itu ia sampaikan dalam pidato pendahulan dalam rencana penawaran umum perdana Grup Ant.
Sejak itu, pemerintah China telah mengambil tindakan terhadap Ma dan perusahaannya, termasuk penyelidikan antitrust terhadap Alibaba.
Dipercaya, para pemimpin partai Komunis China meragukan kekuasaan dan pengaruhnya yang terlalu besar.
Sejak pernyataa itu, Ma merasa tidak nyaman dengan sorotan media dan publik.
Ia tidak muncul di depan umum selama beberapa minggu terakhir.
Dia tidak menge-tweet dalam tiga bulan dan tidak muncul serta menggantikan episode terakhir acara bakatnya, Africa’s Business Heroes, yang mirip dengan Shark Tank.
Forbes mencatatkan kekayaan bersih Ma mencapai US$ 58,4 miliar.
Pria 56 tahun itu tumbuh dalam lingkungan yang sederhana di Komunis Tiongkok.
Ma terkenal dua kali gagal dalam ujian masuk universitas.
Ia juga ditolak dari setiap pekerjaan yang dia lamar setelah kuliah, termasuk rantai makanan cepat saji KFC.
Setelah mengalami banyak kegagalan, ia bersama dengan tim yang terdiri dari 18 orang bermodalkan U$ 60.000, mendirikan Alibaba di kota Hangzhou pada tahun 1999.
Sekitar 20 tahun kemudian, Alibaba menjadi salah satu perusahaan ritel dan e-commerce terbesar di dunia dengan lebih dari 100.000 para karyawan.