Ketika Jumlah Pemakaman Jenazah Protap Covid-19 di TPU Tegal Alur Terus Pecah Rekor
Pemakaman jenazah protap Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat kian hari terus memecahkan rekor jumlah yang dimakamkan dalam sehari.
TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Pemakaman jenazah protap Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat kian hari terus memecahkan rekor jumlah yang dimakamkan dalam sehari.
Kepala satuan pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Wawin Wahyudi menyatakan, anggotanya telah memakamkan 60 jenazah terkait Covid-19, pada Minggu (3/1/2021).
"(Pemakaman terkait Covid-19) masih melonjak. Terakhir Minggu malam di angka 60," ujar Wawin ketika dihubungi Senin (4/1/2021).
Wawin memastikan bahwa jumlah tersebut merupakan jumlah pemakaman tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda Jakarta.
"Iya paling tinggi. Selama kita ini (pandemi Covid-19), itu paling tinggi," kata Wawin.
Dengan jumlah ini, sebanyak lebih dari 4.000 jenazah terkait Covid-19 telah dimakamkan di TPU Tegal Alur.
Wawin menyatakan bahwa jumlah personel yang ditugaskan untuk memakamkan jenazah terkait Covid-19 masih sama, yakni 70 orang.
Namun, terdapat pembagian shift petugas, yang berubah untuk menyesuaikan terjadinya lonjakan pemakaman jenazah.
"Masih tetap dengan jumlah personel yang sama, tapi kita dengan pembagian shift saja (berubah), tadinya 20 persen istirahat, sekarang 10 persen diistirahatkan," kata Wawin.
Selain itu, menurut Wawin, pelayanan di TPU Tegal Alur masih berjalan dengan normal dan tidak terdapat antrean pemakaman.
"Masih normal hingga kini," jelasnya.
Wawin menyatakan lahan di TPU Tegal Alur juga masih siap menampung jenazah terkait Covid-19.
"Untuk sementara kami masih siap," ucapnya.
Terkait tambahan lahan pemakaman, Wawin mengaku menunggu arahan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Baca juga: Rekening FPI Diblokir, Uang Rp1 Miliar Tak Bisa Diambil: Penjelasan Kuasa Hukum dan Bantahan Polisi
"Kami tunggu arahan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. Tunggu arahan," jelas Wawin.
Sebelumnya, Wawin menyatakan bahwa lonjakan pemakaman jenazah terkait Covid-19 terjadi sejak periode libur akhir tahun.
"Dari pas Natal ke sini, rata-rata (pemakaman jenazah terkait Covid-19) di atas 40," jelas Wawin ketika dihubungi Selasa (29/12/2020).
Padahal, sebelumnya, jumlah pemakaman terkait Covid-19 per harinya hanya berkisar antara 25 sampai 35 pemakaman.
TPU Pondok Ranggon
Selain TPU Tegal Alur, TPU Pondok Ranggon juga menjadi TPU di Jakarta yang dipilih untuk memakamkan pasien protap Covid-19.
Pemprov DKI masih berupaya menyiasati penuhnya lahan khusus jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Setelah lahan khusus jenazah pasien Covid-19 seluruhnya penuh pada awal Desember 2020 lalu sehingga memberlakukan sistem tumpang makam.
Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon, Muhaemin mengatakan pihaknya menggunakan lahan sisa.
“Ada beberapa lahan yang relatif nanti masih bisa digunakan. Namun kalau sekarang kondisinya belum memungkinkan karena ada di tebingan yang curam,” kata Muhaemin saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (4/1/2021).

Guna menggunakan lahan sisa jadi area pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 pihaknya kini dalam tahap membangun turap di lokasi.
Turap yang digarap PJLP penggali makam dengan batu, pasir, semen itu guna menjaga kontur tanah agar nantinya tidak longsor saat dipergunakan.
Hingga kini dari 1,6 hektar lahan makam khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon yang terpakai sebanyak 1,4 hektar dengan total jenazah sekitar 4.600.
“Dari dinding tebing itu masih ada beberapa meter kemungkinan ke depan kalau sudah penurapan bisa diisi 1-2 baris kembali. Memang nggak banyak, paling 100-150 (makam),” ujarnya.
Namun Muhaemin menuturkan lahan tersebut hanya diperuntukkan untuk jenazah khusus pasien Covid-19 Muslim karena lokasinya berada di sana.
Sementara area pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 untuk non muslim sudah seluruhnya penuh atau tidak terdapat lahan sisa.
“Kalau non Muslim memang udah full karena yang non Muslim landai (kontur tanahnya) enggak di pinggir tebing. Ada dua lokasi penurapan. Lokasi pertama sudah selesai, tinggal yang kedua," tuturnya.
Meski penurapan di lokasi pertama sudah selesai, Muhaemin menyebut belum dapat memastikan kapan lahan siap digunakan jadi liang lahad jenazah.
Baca juga: Ujung Malam di Semanggi, Penyesalan Michael Yukinobu de Fretes atas Video Syurnya dengan Gisel
Pasalnya turap baru selesai digarap sehingga butuh waktu sampai kontur tanah tidak lagi lagi labil, faktor ini juga dipengaruhi cuaca.
“Enggak bisa prediksi karena cuaca dan TKP lumayan curam. Pengerjaan juga manual bukan kontraktor dan enggak bisa masuk mobil, jadinya pakai gerobak dorong,” lanjut Muhaemin.
Sebagai informasi, setelah lahan khusus jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon penuh pemakaman kini dialihkan ke TPU umum se-DKI.
Ini beda dari sebelumnya yang hanya mengkhususkan TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat untuk pemakaman pasien Covid-19.
Sistem tumpang makam jenazah Covid-19 hanya berlaku bagi pasien yang memiliki kerabat dimakamkan di TPU lain wilayah Provinsi DKI.
Syarat makam yang bisa ditumpang untuk jenazah pasien Covid-19 di antaranya jauh dari permukiman warga dan mendapat persetujuan pihak keluarga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kembali Cetak Rekor, Pemakaman Terkait Covid-19 di TPU Tegal Alur Capai 60 Jenazah dalam Semalam"