Berkah saat Covid-19 Melanda, Warga Bisa Dapat Uang Jutaan Rupiah dari Hasil Mencari Butiran Emas
Warga Aceh Tenggara mendapatkan berkah dari adanya penemuan butiran emas di Sungai Alas.Warga bisa raup uang jutaan rupiah saat jadi penambang dadakan
Sungai Alas atau dalam bahasa setempat disebut Lawe Alas merupakan sungai terpanjang di Aceh, yang melewati kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) terus mengalir sampai ke Samudera Hindia.
Sungai ini membentang di tiga kabupaten dan satu kota, yaitu Gayo Lues, Aceh Tengara, Aceh Singkil dan Kota Subulusalam.
Penyebutannya pun berbeda-beda. Di Gayo Lues bernama Aih Betotong atau Aih Agusen, di Aceh Tenggara disebut Lawe Alas, di Aceh Singkil dinamai Sungai Singkil, dan di Subulussalam bernama Lae Soraya.
Baca juga: Kebakaran di Cimuning Bekasi, Satu Bayi dan Dua Anggota Keluarga Tewas
Gunakan Alat Tradisional
Sejak sebulan terakhir masyarakat di Aceh Tenggara dihebohkan oleh penemuan butiran emas di sungai Alas.
Logam mulia itu bisa didapatkan di sungai yang masih dalam kawasan Desa Darul Makmur dan Desa Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara.
Pihak kepolisian pun mempersilakan warga mendulangnya sepanjang menggunakan alat tradisional.
"Silakan saja masyarakat yang ingin mendulang emas di Sungai Alas, tidak dilarang asalkan menggunakan alat tradisional dan tidak mencemari lingkungan, " kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara, AKP Suparwanto SH MH kepada Serambi, Selasa (5/1/2021).
Kata Kasat Reskrim AKP Suparwanto, aksi mendulang butiran emas di Sungai Alas di daerah itu tetap mereka awasi. Tidak boleh siapa pun memakai merkuri.
Baca juga: Rey Utami Kebingungan Cari Keberadaan Pablo Benua, Tak Tahu Sudah Bebas dari Lapas
Saat ini, menurut Kasat Reskrim, masyarakat yang berburu butiran emas menggunakan alat tradisional seperti bejana dan sejenisnya untuk mengayak butiran guna memisahkan dari pasir.
Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza SSTP MSi, mengatakan, keberadaan butiran emas di Sungai Alas Desa Darul Makmur- Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, adalah keberkahan dari Allah di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Aceh, khususnya Aceh Tenggara.
Kondisi pandemi berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
"Warga mendulangnya secara tradisional menggunakan wajan. Ini merupakan lapangan kerja dalam situasi ekonomi rakyat yang sulit," kata Denny Febrian Roza.
Menurut dia, aktivitas warga mencari emas di pinggir sungai masih sangat sederhana.
Baca juga: Daya Tampung Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan RSUD Pademangan Hampir Penuh
Kegiatan mendulang ini merupakan peluang untuk meningkatkan perekonomian dan menjauhi penyalahgunaan narkoba.
“Karena yang mendulang butiran emas bukan saja orang dewasa. Remaja bahkan anak-anak juga banyak yang terlibat,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Heboh Butiran Emas di Sungai Alas, Berbekal Kuali Warga Agara Rama-ramai Jadi Pendulang dan Polisi Persilakan Warga Mendulang Emas, Harus Gunakan Alat Tradisional