Antisipasi Virus Corona di DKI

Soal Nasib Petani di Lahan TPU Covid-19, Ini Kata Lurah Rorotan: Itu Lahan Milik Pemprov DKI

Terkait nasib petani di lahan TPU khusus Covid-19, Lurah Rorotan Idham Mugabe menyatakan bahwa pemerintah sudah melakukan sosialisasi.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana di lahan pembangunan TPU khusus Covid-19 di Jalan Rorotan IX, RT 03 RW 09 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/1/2021). Terkait nasib petani di lahan TPU khusus Covid-19, Lurah Rorotan Idham Mugabe menyatakan bahwa pemerintah sudah melakukan sosialisasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Sejumlah petani hingga kini masih menggarap sebagian lahan milik pemerintah di area TPU khusus Covid-19 yang sedang dibangun di Jalan Rorotan IX, RT 03 RW 09 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Nantinya, lahan garapan tersebut akan steril dari aktivitas para petani ketika pemakaman mulai digunakan.

Terkait nasib petani nantinya, Lurah Rorotan Idham Mugabe menyatakan bahwa pemerintah sudah melakukan sosialisasi.

Idham memastikan, para petani tersebut sudah memahami bahwa lahan milik pemerintah tersebut bakal menjadi pemakaman. 

"Para petani, mereka memang mengetahui bahwa lahan yang digarap itu milik Pemprov DKI," kata Idham di kantornya, Rabu (6/1/2021).

Menurut Idham, beberapa dinas terkait juga sudah berkomunikasi dengan para petani penggarap lahan.

Lurah Rorotan Idham Mugabe saat ditemui di Kantor Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/1/2021). Idham mengatakan, keberadaan TPU khusus Covid-19 di wilayahnya tidak mendapatkan penolakan dari warga.
Lurah Rorotan Idham Mugabe saat ditemui di Kantor Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/1/2021). Idham mengatakan, keberadaan TPU khusus Covid-19 di wilayahnya tidak mendapatkan penolakan dari warga. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Para petani tersebut juga sudah berkomitmen untuk bersedia melepaskan lahan garapan demi kepentingan penanganan Covid-19 ini.

"Artinya dari Dinas Pemakaman pun sudah bekerjasama dengan Dinas KPKP untuk mengkoordinasikan para petani," kata Idham.

"Mereka selama ini juga sudah ada komitmen, bahwa apabila lahan itu akan digunakan, mereka bersedia untuk menyerahkan kepada Pemprov DKI," imbuh dia.

Baca juga: Jadwal Manga One Piece Chapter 1001: Big Mom Tak Diam Lihat Kaido Dihajar Monkey D Luffy

Sebelumnya, salah seorang petani, Abdul Hakim (55) mengaku tak keberatan jika lahan garapannya sudah tak bisa digunakan seiring keberadaan pemakaman tersebut.

Menurut Abdul, ia hanya bisa mendukung program pemerintah terkait penanganan Covid-19 ini.

"Abis gimana ya, kalo udah pemerintah yang punya program, kita kan hanya sekadar penggarap. Keberatan mah enggak," ucap Abdul saat ditemui di lokasi, Rabu siang.

Akan tetapi, Abdul berharap ada perhatian dari pemerintah terkait nasib para petani penggarap lahan setelah nantinya mereka harus berhenti bekerja.

Disebutkan Abdul, ada sekitar 7 orang petani sayuran yang sehari-harinya menggarap lahan di sana.

Abdul Hakim (55), salah seorang petani penggarap lahan di proyek TPU khusus Covid-19, Jalan Rorotan IX, RT 03 RW 09 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/1/2021).
Abdul Hakim (55), salah seorang petani penggarap lahan di proyek TPU khusus Covid-19, Jalan Rorotan IX, RT 03 RW 09 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/1/2021). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved