Blusukan Jadi Sorotan di Jakarta: Anies Datangi RS Fatmawati, Risma Temui Gelandangan dan Pemulung
Aksi blusukan sedang menjadi sorotan di Jakarta. Mensos Tri Rismaharini blusukan temui Tunawisma dan Gubernur DKI Anies Baswedan datangi RS Fatmawati.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dalam kedatangannya, lanjut Atom, Anies memberikan pesan agar para tenaga medis bisa tetap menjaga diri saat merawat pasien Covid-19.
"Memberikan pesan selama kunjungan memberikan support semangat kepada tenaga nakes agar menjaga diri tidak terkena (Covid-19). DKI sekarang sedang meningkat," kata Atom saat dihubungi melalui telepon, Kamis (7/1/2021).
Atom juga mengatakan, Anies memberikan apresiasi kepada RS Fatmawati yang telah memiliki kelengkapan fasilitas perawatan pasien Covid-19.
Termasuk ruang Hemodialisa atau ruang cuci darah khusus untuk penderita gangguan ginjal sekaligus yang terjangkit Covid-19.
" RS fatmawati pelayanan sudah bagus, baik, peralatan sudah lengkap dan beliau memberikan ucapan terimakasih," kata Atom.
Manuver Risma Blusukan di Jakarta

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mulai melakukan manuver sejak hari pertama ia bertugas pada 28 Desember 2020.
Risma sudah blusukan ke sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta, mulai dari bantaran Sungai Ciliwung hingga kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.
Daftar kegiatan blusukan Risma di wilayah DKI Jakarta sejak hari pertama ia bekerja sebagai Menteri Sosial
28 Desember 2020
Risma blusukan ke bantaran Sungai Ciliwung di sekitar Kantor Kemensos RI hingga kolong fly over Pramuka, Jakarta Pusat.
Di sana, Risma bertemu para gelandangan dan pemulung yang bermukim dengan rumah semi permanen.
Risma melihat secara langsung hunian dengan kasur gulung lusuh, lemari butut, alat-alat mandi, serta sandal jepit terserak.
Mantan Wali Kota Surabaya itu bahkan berbincang dengan seorang pemulung yang mengaku memperoleh penghasilan sebesar Rp 800.000 setiap bulan.
Risma lantas menjanjikan tempat tinggal yang layak dan mengajari para pemulung untuk memiliki usaha mandiri