Antisipasi Virus Corona di DKI
TPU Rorotan Segera Bisa Digunakan, Walkot Jakarta Utara: Ini Menjadi Solusi Krisis Makam
Lahan sisa sekitar 23 hektar tersebut dinilai bisa menjadi solusi krisis makam yang terjadi di Kelurahan Rorotan dan sekitarnya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Lahan seluas 25 hektar di Jalan Rorotan IX, RT 03 RW 09 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, diperuntukan untuk pembangunan tempat pemakaman umum (TPU).
Dari total 25 hektar, 2 hektar di antaranya tengah diselesaikan untuk TPU khusus jenazah Covid-19.
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, di luar dari fungsinya sebagai TPU Covid-19, nantinya lahan sisa yang belum dibangun bakal dibuat menjadi pemakaman non Covid-19.
Lahan sisa sekitar 23 hektar tersebut dinilai bisa menjadi solusi krisis makam yang terjadi di Kelurahan Rorotan dan sekitarnya.
"Itu sebetulnya menjadi solusi juga buat keluarga di sana. Dengan rencana dioperasikannya TPU yang meskipun diprioritaskan untuk lahan Covid-19 dulu ya, karena sejatinya untuk warga di wilayah Rorotan juga sedang mengalami yang namanya krisis makam di luar Covid-19," kata Sigit, Kamis (7/1/2021).
Saat ini, di Kelurahan Rorotan, hanya terdapat dua TPU yang kondisinya sudah penuh, yakni TPU Malaka dan TPU Malaka Bulak.
Lantaran sudah penuh, kedua TPU tersebut akhirnya hanya bisa dipakai untuk melayani makam tumpang.
"Jadi kalau kita bicara, sekarang ada penambahan area makam baru, itu bisa menjadi solusi yang baik juga untuk warga," kata Sigit.
Sigit menambahkan, hal-hal berkaitan dengan pembangunan TPU Rorortan tersebut pun sudah disosialisasikan kepada warga setempat.
Baca juga: Hati-hati Warga Jakarta, Polisi Bakal Tindak Pelanggar Prokes di Zona Merah, Pemprov Siapkan Denda
Sejauh ini, warga mendukung dan memahami adanya pembangunan TPU tersebut.
