Diangkut Risma Saat Blusukan di Jakarta, Pemulung Mantan Sales Ini Akhirnya Dapat Pekerjaan

Irman Yudha satu dari lima pemulung atau PMKS yang dapat akses bekerja. Mantan sales itu akhirnya bisa kerja setelah mau dibina Mensos Risma.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Irman Yudha (48) pemulung yang diangkut Mensos Risma saat blusukan di Jakarta dan diberikan akses pekerjaan, Jumat (8/1/2021). Irman merupakan manten sales. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Irman Yudha (48) satu dari lima pemulung atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang dapat akses bekerja di Grand Kamala Lagoon Bekasi.

Kesempatan itu usai dirinya bertemu dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di kawasan Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tempo hari.

Saat itu Risma tengah blusukan menyambangi sejumlah pemulung maupun gelandangan yang biasa tidur di pinggiran jalan.

"Pagi-pagi ibu melintas menyambangi saya, berbicara dan menawarkan supaya saya bisa hidup lebih baik," ucap Irman dijumpai di kawasan Grand Kamala Lagoon, Jumat (8/1/2021).

Tawaran Risma tersebut disambut baik oleh Irman.

Baca juga: Mensos Risma: Saya Bukan Blusukan,  Hanya Lewat Jalan Berbeda Strategi Hindari Ancaman Dibunuh

"Kemudian saya berminat," sambungnya.

Dia menjelaskan, petugas Kemensos langsung membawanya ke Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Tidak lama setelah ditampung di sana, dia bersama empat rekannya sesama pemulung mendapat akses bekerja di kawasan Grand Kamala Lagoon.

Irman mengaku, selama hidup di jalan dia biasa bekerja mencari botol minuman atau barang-barang bekas untuk dikumpulkan dan dijual.

Baca juga: Risma Masih Wali Kota Surabaya Lakukan ini ke Pemulung di Jakarta: Kalau Dia Mati Saya Ikut Dosa

Baca juga: Dituding Hanya Settingan, Jawaban Mensos Risma Menohok Alasannya Blusukan dan Temui Gelandangan

Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Mengantarkan Lima Pemulung Bekerja ke Grand Kamala Lagoon Bekasi

Dalam sehari, penghasilannya paling sedikit Rp 30.000 hingga paling besar kadang ia mampu mengantongi uang Rp 70.000.

"Cari barang-barang bekas, rumah ke rumah, ketika dikasi tawaran (bekerja) sama ibu (Risma) saya langsung minat karena menurut saya itu yang terbaik buat saya," tuturnya.

Pria asal Yogyakarta ini mengaku, baru sekitar satu tahun hidup menggelandang.

Baca juga: Billy Syahputra Diprediksi Nikah Tahun Ini, Pacar Amanda Manopo Malu Sampai Tutupi Muka Pakai Jaket

Ia sebelumnya bekerja di salah satu pusat perbelanjaan sebagai sales promotion man (SPM).

"Tahun 2018 saya mengundurkan diri karena waktu itu mau merawat ayah saya yang sekarang sudah almarhum," tukasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved