Kisah Irman, Merantau ke Jakarta Malah Jadi Tunawisma, Nasibnya Berubah Saat Bertemu Mensos Risma
Irman Yudha (48) merantau ke Jakarta dari kampungnya di Yogyakarta namun malah jadi tunawisma di ibu kota. Kini nasibnya berubah usai bertemu Risma.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Elga H Putra
Akses bekerja bagi PMKS ini untuk menyemangati mereka supaya dapat mengubah nasib dan kembali ke kehidupan yang laik.
"Ini untuk menyemangati, para pemulung lain atau orang-orang yang hidup di jalan dan sudah merasa tidak ada harapan, kalau mereka berniat sebetulnya pasti ada jalan," tegasnya.
Dia menceritakan, masalah PMKS terjadi karena tidak sedikit dari mereka yang merasa nyaman hidup di jalan menggelandang.
"Ini ada sembilan pemulung tadinya, tapi yang tertarik cuma lima (mau ikut diberikan akses pekerjaan)," ujar Risma.
Adapun kelima PKMS ini nantinya akan dipekerjakan di kawasan Grand Kamala Lagoon Bekasi, mereka rencananya ditempatkan di posisi seperti petugas kebersihan dan perawat tanaman.
Risma menyinggung Gang Dolly di Surabaya, Jawa Timur, saat menjelaskan kebiasaannya temui pemulung di Jakarta.
Bantah Blusukan, Takut Dibunuh
Risma membantah kegiatannya berkeliling di DKI Jakarta sebagai aksi blusukan.
Menurut dia kegiatannya itu hanya sebatas aktivitas rutin dari rumah dinas menuju kantor.
Risma mengatakan, kebiasaannya sejak menjadi Wali Kota Surabaya melintas melalui jalan yang berbeda-beda setiap hari dari rumah dinas menuju kantor.
Kebiasaan itu, lanjut dia, masih dibawa hingga ia menjabat sebagai mensos yang berkantor dan tinggal di Jakarta.
"Saya itu jalan ke kantor itu pagi, saya ndak blusukan, coba cek pemulung ketemu di jalan besar kan, saya enggak blusukan, saya hanya lewat dari rumah ke kantor," kata Risma di Bekasi, Jumat (8/1/2021).
Menurut Risma, kebiasaan melintas di jalan berbeda setiap hari dari rumah menuju kantor merupakan strategi yang sengaja dia lakukan.
Baca juga: Kamu Bisa Cegah Terpapar Covid-19 Dengan Hentikan 3 Kebiasaan Ini
Baca juga: Token Listrik Gratis 2021 Sudah Bisa Diklaim, Simak 3 Cara Mendapatkannya
Sebab, sebagai orang yang memiliki kebijakan, tentu dia memiliki risiko ancaman ketika kebijakan yang dia keluarkan tidak disukai oknum tertentu.
Dia pun menyinggung risiko yang pernah diterimanya saat menutup lokalisasi Gang Dolly di Surabaya.