Antisipasi Virus Corona di DKI
Tolak Sanksi karena Tak Pakai Masker, Pemotor di Cibubur Bentak Petugas: Saya Enggak Takut Corona
Seorang pria memaki personel Satpol PP lantaran menolak sanksi saat razia masker di Kelurahan Cibubur,
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Seorang pria memaki personel Satpol PP lantaran menolak sanksi saat razia masker di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas pada Jumat (7/1/2021).
Dari video berdurasi 26 detik yang direkam satu warga, tampak seorang pria yang terjaring razia di Jalan Lapangan Tembak berselisih dengan petugas.
Pria yang kedapatan tidak memakai masker saat mengemudikan motor itu awalnya diberhentikan petugas lalu diminta turun dari motor.

Namun saat diminta ke menuju pos untuk memilih apa membayar denda administrasi atau kerja sosial, dia justru memaki personel Satpol PP.
"Saya buru-buru pak, saya kan sudah minta maaf. Saya buru-buru mau kerja, kalau saya teroris pencuri enggak apa," kata pria berusia sekitar 40 tahun tersebut dengan nada tinggi ke personel Satpol PP.
Tiga personel Satpol PP yang bertugas sempat berupaya menjelaskan bahwa tindakan mereka sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 101 tahun 2020.
Tapi pria yang berpenampilan layaknya pekerja proyek dengan sepatu boots warna kuning dan baju bebas tetap tidak terima diberi sanksi.
Dia menepis tangan personel Satpol PP yang berusaha mengamankannya lalu kabur menaiki motor Honda Supra berpelat B 4490 TEW yang dikemudikan.
"Ah, enak kali kalian. Saya enggak pernah takut Corona," lantang pria tersebut seraya berlalu memacu motornya.
Lurah Cibubur Sapto Tjahyadi membenarkan bila terjadi aksi perlawanan sebagaimana dalam video saat jajarannya melakukan razia masker rutin.
Kejadian dalam video yang beredar lewat pesan Whatsapp berlokasi tepat depan Kantor Kelurahan Cibubur di Jalan Lapangan Tembak sekira pukul 09.00 WIB.
"Anggota membiarkan yang bersangkutan pergi karena saat kejadian lokasi macet, banyak pengendara lain menonton. Sedangkan personel Satpol PP hanya empat orang," tutur Sapto.