Antisipasi Virus Corona di Tangsel
PPKM Segera Diterapkan, Ini Kegiatan yang Dilarang di Tangsel, Santri dan PKL Ikut Diatur
Poin tambahan adalah Airin menekankan kepada Satgas tingkat RW dan RT untuk melakukan pencegahan kerumunan dan potensi pelanggaran protokol kesehatan.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
Baginya, jika pembatasan kali ini gagal, maka warga Tangsel sendiri yang akan menanggung akibatnya, terpapar Covid-19.
"Di satu sisi mau gak mau harus karena 11-25 itu harus berhasil, pilihan ada di masyarakat, sekarang masyarakat mau disiplin protokol kesehatan atau masyarakat mau neleponin saya komplain ke wartawan, padahal sudah tahu penuh tapi komplain terus, tapi di satu sisi ya enggak pakai masker butuh kesadaran ekstra dari masyarakat," ujarnya.
Sebagai ultimatum, Airin bahkan meminta warganya untuk menganggap diri masing-masing terinfeksi Covid-19 tanpa gejala (OTG).
Baca juga: Lupa Sedang Masak Air, Warga Kalibata Kaget Dapurnya Sudah Hangus Terbakar
Dengan menganggap diri sebagai OTG, maka warga Tangsel diharapkan akan lebih hati-hati dalam bertindak, terutama dalam hal berinteraksi di kerumunan, pun dengan pemakaian masker.
"Disiplin protokol kesehatan adalah kebutuhan, mari kita berasumsi bahwa kita adalah OTG. Kalau kita OTG, kalau kita enggak disiplin maka kita memberikan penyakit kepada orang lain yang bisa menimbulkan kematian," kata Airin.
"Dan mari kita berpikir kita bertemu orang yang OTG, sehingga disiplin 3M," tambahnya.