Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kantong Jenazah dan Properti Penumpang Sriwijaya Air Tiba di Posko Posmortem DVI RS Polri
Kantong jenazah dan kantong properti penumpang Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak itu hasil evakuasi petugas gabungan dari perairan Pulau Ser
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Posko posmortem Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Kramat Jati kembali menerima kantong jenazah dan kantong properti pada Senin (11/1/2021).
Kantong jenazah dan kantong properti penumpang Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak itu hasil evakuasi petugas gabungan dari perairan Pulau Seribu.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com kantong jenazah dan kantong properti yang dibawa satu mobil ambulans tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 14.24 WIB.
Setibanya di posko posmortem, petugas medis membawa masuk kantong jenazah dan kantong properti ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.
Data yang dihimpun TribunJakarta.com, kantong jenazah berisi tiga bagian tubuh penumpang, sementara jumlah properti belum diketahui pasti.
Kantong properti berisi benda yang terakhir dikenakan korban, di antaranya baju, celana, jam dan barang lain melekat pada tubuh korban.
Bagian tubuh dan properti korban yang merupakan data posmortem atau setelah kematian nantinya dicocokkan dengan data antemortem atau sebelum kematian.
Baca juga: UPDATE Terbaru Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182: Lokasi Black Box Ditemukan, Pesawat Hancur Total
Beda dengan data posmortem yang didapat dari jenazah korban, antemortem merupakan data semasa korban hidup didapat dari pihak keluarga korban.
Data antemortem meliputi sidik jari, riwayat medis pemeriksaan gigi semasa hidup korban, dan DNA dari anggota keluarga inti korban.
Sebelumnya hingga pukul 09.00 WIB tadi posko posmortem Tim DVI sudah menerima 16 kantong jenazah dan kantong properti korban.
Baca juga: TERBARU! Basarnas Sudah Temukan 10 Kantong Berisi Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air
Sementara data antemortem yang didapat Tim DVI hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 40 sampel DNA, data antemortem dan posmortem nantinya bakal dicocokkan