Pesawat Sriwjaya Air Jatuh

139 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Dievakuasi, Jasa Raharja Tunggu Hasil Pencocokan Data

Total kantong jenazah yang dievakuasi hingga pencarian hari keempat, Selasa (12/1/2021), sebanyak 139 kantong.

Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Penampakan sejumlah temuan hasil operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dijejerkan di posko utama Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM- Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi 65 kantong jenazah korban Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Dengan demikian, total kantong jenazah yang dievakuasi hingga pencarian hari keempat, Selasa (12/1/2021), sebanyak 139 kantong.

"Hari ini kita mendapatkan 65 kantong jenazah. Total menjadi 139 kantong jenazah yang sudah kita temukan," kata Bagus dalam jumpa pers di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa malam.

Sementara untuk temuan serpihan pesawat kecil bertambah 10 kantong menjadi 26, dan serpihan pesawat besar bertambah dua sehingga total menjadi 26.

Sebelumnya, Tim SAR mengumumkan bahwa Flight data recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan pada Selasa siang.

Meski bagian kotak hitam pesawat telah ditemukan, Bagus menyebut pencarian korban dan material pesawat masih akan terus berlanjut.

Baca juga: Irwansyah dan Zaskia Sungkar Cerita Tentang Menanti Anak Sebelum Lebaran dan Hadapi Nyinyiran

Baca juga: Melihat Dapur TNI AL di KRI Semarang: Sumber Energi bagi Para Penyelam Sriwijaya SJ-182

Baca juga: YouTuber Faisal dan Saudaranya Penumpang Sriwijaya SJ-182: Rutin Terbang dari Sintang ke Jakarta

Terlebih, cockpit voice recorder (CVR) yang merupakan bagian lain dari kotak hitam yang menyimpan isi percakapan pilot dan kopilot juga masih dicari.

"Untuk rencana besok, kita masih fokuskan pada pencarian dan evakuasi korban, yang dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh unsur SAR di bawah koordinasi Basarnas," ucap Bagus.

"Kemudian kita juga masih meneruskan pencarian material serpihan dari badan pesawat serta CVR," lanjutnya.

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sudah menerima 111 sampel DNA dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Jasa Raharja Tunggu Hasil Pencocokan Data Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang Gunakan Identitas Orang Lain

Suasana pencarian black box dan korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu pada Selasa (12/1/2021).
 
Suasana pencarian black box dan korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu pada Selasa (12/1/2021).   (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja Haryo Pamungkas mengatakan, pihaknya .

Perlu diketahui, identitas dalam manifes penumpang itu bukanlah orang sebenarnya. Kedua penumpang itu menggunakan identitas orang lain untuk berangkat menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Kedua penumpang itu memiliki nama asli Teofilus Lau Ura dan Selvin. Selvin menggunakan nama Sarah Beatrice Alomau yang merupakan rekan kerjanya di pabrik kertas di Tangerang.

"Pencocokan (data penumpang) bukanlah dari kami. Itu dari pihak yang memiliki kewenangan. Kami akan melakukkan koordinasi dengan maskapai Sriwijaya Air terhadap penumpang tersebut," ujar Haryo dalam program Breaking News Kompas TV, Selasa (12/1/2021).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved