Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kemuliaan Hati Ajie 12 Tahun Jadi Penyelam, Rela Keluarkan Uang Sendiri & Berserah Diri pada Tuhan
Sungguh mulia hati Makmur Ajie Panangian (54) berkali-kali turun ke bawah laut dalam sejumlah operasi SAR.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Sungguh mulia hati Makmur Ajie Panangian (54) berkali-kali turun ke bawah laut dalam sejumlah operasi SAR.
Terhitung sekitar 12 tahun lamanya, Ajie telah merasakan pahit manisnya menjadi penyelam.
Ajie diketahui merupakan seorang anggota Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).
TONTON JUGA:
Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan ini kerap kali terlibat untuk evakuasi korban kecelakaan di laut, satu diantaranya operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu (9/1).
Baca juga: Puji Selangit Sikap Gisel, Nikita Mirzani Ngaku Pilih Kabur dari Indonesia daripada Minta Maaf
Ajie menegaskan, ia langsung mendapatkan tugas dari POSSI setelah adanya kabar pesawat Sriwijaya Air tersebut.
FOLLOW JUGA:
"Saya dari Makassar. Jadi begitu kita mendengar kabar ini, kita sudah siap. Karena memang kita sudah tim, kejadian kemarin-kemarin saya selalu hadir untuk mewakafkan untuk membantu," kata Ajie saat ditemui di posko utama evakuasi Sriwijaya Air SJ-182, Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada TribunJakarta, Selasa (12/1/2021).
Setelah mendapatkan surat tugas, Ajie terbang ke Jakarta dan tiba pada Senin (11/1) lalu dengan menggunakan biaya pribadi.
Uang tabungan hasil mencari nafkah sebagai pekerja selam komersial tak sedikit yang habis untuk akomodasinya selama berhari-hari menjadi relawan SAR.
Baca juga: Curhat Mulan Jameela Pisah Rumah Sementara dengan Ahmad Dhani, Raffi Ahmad Kaget: Ini Geger Loh
"Intinya kita bergabung di POSSI, kita ini ada dari berbagai wilayah di Nusantara. Dari Sabang sampai Merauke bisa kumpul dalam satu visi dan misi berbentuk kemanusiaan."
"Itu biaya sendiri, karena kita di POSSI memang relawan yang tidak membutuhkan menunggu proposal misalnya, enggak. Memang ini sudah panggilan meskipun tidak sedikit biayanya," ucap Ajie.

Tak cuma mengeluarkan biaya pribadi, Ajie meninggalkan anak dan istri demi misi kemanusiaan sudah dilakukannya selama bertahun-tahun menjadi penyelam POSSI.
Ajie menilai, sebuah kewajaran apabila ada kecemasan dan rasa takut saat akan terjun ke bawah air.
"Rasa khawatir itu wajar terjadi di dalam diri tiap penyelam," aku Ajie.
Baca juga: Tahan Tangis Eks Pramugari Sriwijaya Ungkap Pesan Haru Kapten Afwan: Momen Sangat Berharga