Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Beri Kepastian pada Keluarga Korban, Tim DVI Lakukan Pemeriksaan Sampai Tak Ada yang Bisa Diperiksa

Kepala Tim Rekonsiliasi DVI Polri Kombes Agung Widjajanto mengatakan pencocokan data antemortem dengan posmortem terus berjalan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Mobil ambulans yang membawa kantong jenazah dan kantong properti ke posko posmortem DVI di RS Polri Kramat Jati, Senin (11/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tim Disaster Victim Identification (DVI) memastikan proses identifikasi korban Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak terus berjalan.

Sebagaimana pengumpulan data antemortem (sebelum kematian) dari pihak keluarga berupa sidik jari, riwayat medis pemeriksaan gigi, dan DNA.

Lalu posmortem (setelah kematian) yang dikumpulkan dari bagian tubuh jenazah hasil evakuasi petugas di perairan Pulau Seribu lokasi jatuhnya pesawat.

Kepala Tim Rekonsiliasi DVI Polri Kombes Agung Widjajanto mengatakan pencocokan data antemortem dengan posmortem terus berjalan.

"Kami masih berharap juga masih ada temuan (bagian tubuh) lagi, kami siap lakukan pemeriksaan sampai tidak ada yang diperiksa lagi," kata Agung di RS Polri Kramat Jati, Kamis (14/1/2021).

Data posmortem hasil evakuasi petugas penting karena setelah data antemortem dari pihak keluarga terkumpul data dicocokan dengan posmortem.

Bila salah satu data tidak lengkap maka proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI tak bisa mengidentifikasi jenazah sebagaimana harapan keluarga.

DVI merupakan prosedur identifikasi korban bencana alam dan kecelakaan yang jenazah korbannya sudah tak bisa dikenali secara fisik.

Baca juga: Komisi III DPR RI Cek Keuangan Calon Kapolri Bersama PPATK, Rapat Digelar Tertutup

Baca juga: Polisi Tidak Ketahui Ada Pesta di Mampang yang Dihadiri Raffi Ahmad hingga Diduga Langgar Prokes

Baca juga: Tim DVI RS Polri kembali Identifikasi 6 Penumpang Sriwijaya Air, di Antaranya Pramugari

"Kami Tim DVI, ahli forensik, gigi, dan ahli lainnya kami siap (pemeriksaan). Mudah-mudahan ada temuan (body part) lain sehingga keluarga dapat menerima keluargaya yang dinyatakan hilang," ujarnya.

Hingga Kamis (14/1) pukul 17.00 WIB Tim DVI sudah mengidentifikasi 12 korban Sriwijaya Air SJ-182, dua di antaranya lewat pencocokan data sampel DNA.

Sementara sepuluh lain lewat pencocokan data sidik jari antemortem dan posmortem, dari keseluruhannya dua jenazah sudah diserahkan ke keluarga.

"Tim (DVI) akan bekerja sampai body part tidak ada lagi, kami akan bekerja optimal dan beri kepastian pada keluarga," tutur Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved