Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Cari Kejelasan dan Hasil Temuan Tim SAR, Keluarga Korban Sriwijaya SJ-182 Datangi Dermaga JICT II

Keluarga korban yang berjumlah tiga orang berada di dalam posko Kemensos selama sekitar 15 menit untuk berbicara dengan petugas.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Syarif Rafiq, suami dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Panca Widya Nursanti, saat mengunjungi posko utama Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Beberapa keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mendatangi posko utama operasi SAR di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2021).

Mereka didampingi petugas SAR di lapangan untuk diarahkan ke beberapa posko.

Pantauan TribunJakarta.com, beberapa keluarga korban ini awalnya diarahkan ke posko PMI.

Kemudian, dari posko tersebut, mereka diarahkan ke posko Kementerian Sosial.

Keluarga korban yang berjumlah tiga orang berada di dalam posko Kemensos selama sekitar 15 menit untuk berbicara dengan petugas.

Hasil pembicaraan, petugas mengarahkan keluarga korban untuk langsung mendatangi posko Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Kramat Jati.

Selain mengunjungi posko-posko, keluarga korban juga menyempatkan diri melihat beberapa barang hasil temuan petugas dari perairan Kepulauan Seribu yang dijejerkan di Dermaga JICT II.

Salah satunya ialah Syarif Rafiq, yang merupakan suami dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Panca Widya Nursanti.

Syarif terlihat sempat berbicara dengan petugas di posko Kemensos. Kemudian, setelah keluar dari posko, dirinya mendatangi tempat barang-barang temuan tim SAR yang dijejerkan di Dermaga JICT II.

Syarif yang memakai peci putih terlihat didampingi seorang anggota keluarganya yang lain.

Ia menuturkan, kedatangannya ke Dermaga JICT II adalah untuk mencari kejelasan tentang kondisi istrinya.

"Mencari kejelasan korban aja sih. Tadi sudah mengunjungi posko Kemensos, Basarnas," kata Syarif.

Syarif juga mengatakan, saat ditemui petugas di posko Kemensos, dirinya diberikan sejumlah informasi tentang perkembangan terakhir operasi SAR.

Syarif datang dari Pontianak sejak Selasa (12/1/2021) lalu setelah mendengar kabar kecelakaan pesawat yang mengangkut istrinya tersebut.

Selama dua hari berada di Jakarta, Syarif masih menunggu hasil identifikasi dari tim DVI.

"Sudah dua hari di Jakarta, masih menunggu (hasil identifikasi). Tapi data-data yang diminta sudah saya berikan," ucap Syarif.

Baca juga: Imbas Kerumunan Pengunjung, GM dan Manager Marketing Waterboom Lippo Cikarang Jadi Tersangka

Baca juga: Gabung Sriwijaya Air Tahun 2015, Chief FA Kenang Okky Sebagai Sosok yang Humoris: Kerap Menghibur

Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Catat Tata Cara Lengkap dan Niat Salat Ghaib

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Pesawat tersebut hilang kontak dengan menara pengawas terjadi pada Sabtu sore, pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Pesawat tersebut diawaki 6 awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved