Cara Mahasiswa Dapat Penghasilan dan Memilih Pekerjaan Berdasarkan Passion

Cara mahasiswa mendapatkan penghasilan, dan tip memilih pekerjaan sebaiknya berdasarkan passion atau gaji besar.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Freepik
Ilustrasi. Cara mahasiswa mendapatkan penghasilan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebagai seorang mahasiswa, tentu ada kebanggaan tersendiri jika kamu bisa mencari penghasilan

Ketika kamu bisa jajan sendiri dengan uangmu, dan tidak melulu merepotkan orang tua.

Selain itu, kamu juga bisa belajar untuk mandiri secara finansial.

Namun, mungkin kamu masih bingung, apa yang harus kamu lakukan untuk bisa menambah penghasilan apalagi di tengah pandemi seperti ini. 

Untuk itu, berikut beberapa rekomendasi pekerjaan sampingan yang bisa kamu lakukan sebagai mahasiswa.

Freelance

Sebagai mahasiswa, waktu yang kamu miliki cukup berlimpah. Jangan sampai menunggu lulus dulu, kemudian baru mulai kerja.

Mulai sekarang, cobalah bekerja sebagai freelancer di bidang yang selaras dengan jurusan atau yang kamu minati, agar bisa menambah pengalaman dan bisa mempersiapkan diri lebih unggul ketika lulus nanti.

Ada banyak pilihan kerja sebagai freelancer. Salah satunya bisa jadi penulis lepas, fotografer, desaign freelancer, penerjemah, guru privat atau guru les, dan lainnya.

Kamu bisa, pilih apa yang kamu bisa lakukan. Meskipun ada yang tidak selaras dengan jurusan kamu, bekerja sebagai freelance bisa meningkatkan wawasan dan kreatifitas juga.

Baca juga: Kamu Lulusan SMA? Yuk Coba Beasiswa S1 Mitsui Bussan untuk Kuliah di Jepang, Cek Syaratnya!

Transportasi Daring

Cek beberapa aplikasi transportasi daring dan jadilah mitra driver untuk menambah penghasilan sehari-hari.

Dewasa ini, banyak mahasiswa yang melakukan pekerjaan ini. Apalagi di tengah kuliah daring, banyak waktu yang bisa kamu lakukan menjadi driver ojek online.

Sehingga, jika orang tua kamu memberikan fasilitas berupa kendaraan motor, jangan gunakan untuk hal yang tidak berguna, tapi jadikan aset investasi kamu.

Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik)

Sales

Dalam sebuah bisnis perusahaan, sales pasti selalu dibutuhkan untuk penjualan produk. Jika tidak ada penjualan, perusahaan tidak akan bergerak.

Nah, kalau kamu ingin mendapatkan income besar dan bisa dapat ilmu wirausaha, cobalah tantang diri kamu untuk belajar menjual. Karena nyatanya, setiap orang hebat adalah penjual. 

Di dunia serba digital ini pun, sudah ada e-commerce yang menjadi wadah berjualan untuk memudahkan kamu berjualan. 

Baca juga: Pastikan Bayi Lina Dapat Warisan, Sule Sentil Teddy Pardiyana: Yang Penting Sekarang Nafkahi Anak

Kejar Passion atau Kejar Gaji Besar?

Untuk mendapatkan keuntungan, tentu kedua sama pentingnya. 

Menuruti passion untung demi kenyamanan kamu dalam menjalani pekerjaan. Menuruti gaji besar, tentu untung dalam hal finansial.

Namun, menurut Perencanaan Keuangan Finansialku, Rizqi Syam berkata bahwa jangan sampai gaji melimitasi kamu untuk bisa berkembang. 

“Banyak kesempatan yang akhirnya tidak diambil karena selalu mementingkan gaji,” jelasnya.

Mau pindah ke perusahaan A dengan segudang kesempatan dan selaras dengan passion, tapi tidak mau kamu ambil karena gajinya terlalu kecil.

Kata Rizqi, kalau kamu masih muda, ilmu dan pengalaman yang harus kamu dapatkan dan prioitaskan terlebih dahulu.

Dengan ilmu yang melimpah, kesempatan akan selalu terbuka lebar, begitu pun sebaliknya.

Jika sudah mendapatkan penghasilan, bagaimana caranya agar mahasiswa bisa mulai mandiri dan tidak merepotkan orang tua?

Berikut tips mudah dari Rizqi yang bisa kamu lakukan dari sekarang.

Buat Rencana Keuangan

Setelah kamu mendapatkan penghasilan, meski itu sedikit, perlu untuk mulai kelola dengan merencanakannya.

Jangan menganggap remeh dalam merencanakan keuangan, loh! Karena, jika dengan penghasilan sedikit saja kamu sudah mampu merencanakannya, apalagi nanti ketika rezeki kamu sudah banya, uang tidak mudah habis.

“Pikirkan end game-nya mau jadi apa,” ungkap  Rizqi. 

Hal itu bisa dimulai dari kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi, tujuan apa yang kamu inginkan, dan sisakan berapa persen untuk menabung.

Mulai rencanakan apa yang selaras dengan value dan tujuan dalam hidup dari penghasilan yang kamu dapatkan.

Mulai Atur Cashflow

Cashflow yang sehat adalah pemasukkan lebih besar daripada pengeluaran bulanan kamu.

Meski pemasukkan masih ada dari orang tua, akan lebih baik jika kamu bisa mengatur pemasukkan kamu dan mengontrol pengeluarannya. Hindari gaya hidup yang boros. 

Lalu, bagaimana mengetahui pemasukkan kamu lebih besar dari pada pengeluaran? Kamu bisa mencatatnya secara rutin. 

Meskipun transaksi yang kamu lakukan itu sedikit, penting juga untuk dicatat. Hal ini berguna agar tahu seberapa banyak uang yang kamu dapatkan dan kamu keluarkan dalam sebulan.

Agar lebih mudah, kamu bisa gunakan aplikasi Finansialku untuk mencatat pemasukkan, dan pengeluaran kamu.

Selain mencatat keuangan, kelola cashflow juga termasuk dengan mulai mengumpulkan dana darurat, proteksi keuangan, dan manajemen risiko.

Dalam hal ini asuransi salah satu produk yang bisa kamu gunakan.

 
“Hitung juga tujuan keuangan dan rencana hari tua kita dengan matang, agar lebih mandiri dan tidak merepotkan orang tua lagi,” tutup Rizqi. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved