Syekh Ali Jaber Wafat
Dikenal Rendah Hati, Yusuf Mansur Bocorkan Sikap Syekh Ali Jaber: Ketemu Saya, Dia Pasti Nunduk
Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Qur'an, sekaligus ulama kondang, Ustaz Yusuf Mansur, bersaksi bahwa Syekh Ali sosok yang rendah hati.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Almarhum Syekh Ali Jaber merupakan sosok ulama besar yang tidak membesarkan dirinya.
Kenangan akan pria 44 tahun itu tidak pernah tentang hal buruk.
Apalagi soal kesombongan, meski Syekh Ali Jaber banyak dikenal masyarakat.
Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Qur'an, sekaligus ulama kondang, Ustaz Yusuf Mansur, bersaksi bahwa Syekh Ali sosok yang rendah hati.
Kebesaran nama ulama asal Madinah, Saudi Arabia itu, tidak membuatnya tinggi hati.
Yusuf mengatakan, setiap Syekh Ali bertemu dirinya, ia selalu menundukkan kepala.
Padahal, Yusuf mengakui Syekh Ali adalah sosok guru bagi dirinya.
"Syekh Ali itu paling rendah hati, ketemu saya pasti nunduk dia, pasti nunduk, karena orangnya tinggi," ujar Yusuf, usai pemakaman jenazah Syekh Ali di pelataran Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (15/1/2021).
Baca juga: UPDATE Hari ke-7 Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182: Personel Ditambah, 310 Penyelam Dikerahkan
Syekh Ali yang ahli dalam pengkajian Al-Qur'an, sudah dianggap guru oleh Yusuf.
Kendati demikian, lagi-lagi asbab sifat rendah hati, Syekh Ali tidak pernah menganggap dirinya guru.
"Guru yang tidak mau dianggap guru, padahal beliau guru. Saya belajar ngaji dari beliau, kemudian beberapa ayat dan surat sama beliau," katanya.
Kenangan manis lain almarhum disampaikan sang adik, Syekh Muhammad Jabeer.
Baca juga: Batas Waktu Pencairan BLT UMKM 2020, Segera Cek Penerima BPUM di eform.bri.co.id/bpum
Syekh Muhamad mengungkapkan, beberapa waktu lalu, Syekh Ali sampai berhutang demi memberangkatkan haji jemaahnya yang seorang pemulung.
Syekh Ali meminjam uang kepada kerabat dan sahabat demi bisa membantu menunaikan rukun Islam ke lima jemaahnya itu.