Gempa Majene Buat Kantor Gubernur Sulbar Ambruk, Begini Kondisi 2 Warga Terjebak di Reruntuhan Puing
Gempa magnitudo 6,2 membuat bangunan Kantor Gubernur Sulawesi Barat di Kota Mamuju runtuh pada Jumat (15/1/2021).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Menurut Saidar, gedung Gubernur Sulbar merupakan salah satu bangunan yang mengalami kerusakan berat.
Hampir 85 persen bangunan ambruk akibat gempa magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat dini hari.
Saidar mengatakan, menurut informasi yang diterima, hanya dua orang tersebut berjaga di gedung gubernur.
Korban diketahui berada di lantai paling bawah.
“Bagian tiang beton kantor gubernur ini yang sulit dievakuasi karena gedung ini konstruksi lama, jadi gedungnya begitu ketat, tiangnya yang menimbun posisi korban,” ujar Saidar di Kompas TV, Jumat (15/1/2021).
Sudah 27 Orang Ditemukan Tewas

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat Darno Majid menyebut hingga saat ini ada 27 warga yang meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene, Jumat (15/1/2021).
Korban tersebut tewas usai tertimpa reruntuhan material bangunan yang ambruk saat gempa.
Dari 27 orang yang tewas, 18 orang meninggal di Kabupaten Mamuju.
Sementara 9 orang lainnya tewas di Kabupaten Majene.
"Dari gempa yang sangat luar biasa yang berdampak kepada dua Kabupaten yang terdekat yaitu di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju," ujar Darno saat konferensi pers di Mamuju, Jumat siang.
Saat ini, kata Darno, BPBD belum mendapatkan data pasti terkait jumlah warga yang mengungsi di dua kabupaten tersebut.
Namun diperkirakan ada belasan ribu warga yang sudah mengungsi ke beberapa kawasan pegunungan yang ada di Mamuju.
"Pengungsi ini tersebar di beberapa daerah di pegunungan. Ada di depan rujab (rumah jabatan), kemudian ada pengungsi di bukit," ujar Darno.
Di Mamuju, kata Darno, selain gedung perkantoran, hotel, dan pusat perkantoran yang ambruk, ada juga rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah.