Gempa Sulawesi Barat: BPBD Masih Data Korban, Tak Potensi Tsunami & Dukungan Masyarakat untuk Sulbar

Update gempa di Sulawesi Barat, sampai Jumat (15/1/2021) siang sudah ada delapan warga di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene yang meninggal.

Editor: Elga H Putra
Istimewa via Tribun Timur
Kondisi terkini Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) yang rusak parah akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,2 SR pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 Wita. (istimewa) 

Gempa melanda wilayah Sulawesi Barat dengan magnitudo 6,2, Jumat (15/1/2021).

Gempa ini berpusat di Majene.

Di kota Mamuju, beberapa gedung dilaporkan roboh, termasuk gedung kantor gubernur Sulawesi Barat dan rumah sakit.

Tim pencarian sedang dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak di reruntuhan.

Basarnas merilis foto dan video yang menunjukkan kondisi reruntuhan di Mamuju Kota, termasuk video seorang perempuan terjebak reruntuhan yang kini viral di media sosial.

Baca juga: Detik-detik Pria Bertakbir Sambil Berlari saat Gempa Susulan Guncang Majene, Terekam Ketika Live FB

BMKG menginformasikan, gempa Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki kekuatan magnitudo 6,2, terjadi pada 15 Januari 2021 pukul 01:28:17 WIB atau 02:28:17 WITA, lokasi : 2.98 LS,118.94 BT (6 km Timur Laut Majene, Sulawesi Barat).

Gempa susulan (sehari sebelumnya sudah terjadi gempa 5,9 magnitudo) berkedalaman 10 Km dan tidak berpotensi tsunami.

#Gempa Mag:6.2, 15-Jan-21 01:28:17 WIB, Lok:2.98 LS,118.94 BT (6 km TimurLaut MAJENE-SULBAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/5p5EN9nvCn — BMKG (@infoBMKG) January 14, 2021

Di media sosial, doa untuk Sulawesi Barat berkumandang.

Tagar #gempamajene saat ini sedang memuncaki trending di Twitter, dengan menyematkan Pray for Sulbar dan Pray for Majene.

Warganet berharap pencarian korban bisa dipercepat untuk menyelamatkan mereka yang tertimbun reruntuhan.

Gempa dangkal akibat sesar lokal

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis BMKG mengatakan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi itu merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik dan menurut hasil pemodelan gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami," kata Bambang, seperti dikutip dar Kantor Berita ANTARA.

Guncangan gempa dirasakan di daerah Majene, Mamuju pada skala IV-V MMI serta di daerah Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa pada skala III MMI.

Baca juga: Gempa di Majene Makan Korban Jiwa, Ini yang Harus Dilakukan saat Terjadi Gempa Bumi

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved