Ini Perbedaan Flu Biasa dengan Gejala Covid-19 Menurut Pakar

TRIBUNJAKARTA.COM - Begini cara membedakan flu biasa dan gejala covid-19.

Memang, keduanya sekilas tampak mirip.

Namun, ada beberapa tanda yang membedakannya yang wajib Anda kenali sejak awal.

Hal ini supaya penanganan pasien terular Covid-19 bisa segera diatasi sebelum menularkan ke orang lain.

Seperti diketahui, jumlah kasus corona di Indonesia semakin banyak.

Bersamaan dengan penambahan kasus corona, gejala corona semakin beragam yang menyerupai penyakit lain.

Lalu bagaimana membedakan gejala corona dengan penyakit lain seperti batuk, pilek, dan demam biasa?

Melansir laman Covid19.go.id, hingga Kamis (14/1) ada tambahan 11.557 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia dan merupakan penambahan terbanyak. Sehingga total menjadi 869.600 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 7.741 orang sehingga menjadi sebanyak 711.205 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 295 orang menjadi sebanyak 25.246 orang.

Baca juga: Efektivitas Vaksin Sinovac 65 Persen, Anies: Persentase Terpapar Covid-19 Masih 35 Persen

Dikutip dari Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki daftar gejala Covid-19 yang umum dan tidak terlalu umum, yang telah menewaskan lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia.

Mulai dari menggigil, pusing, hidung tersumbat, diare, di antara sejumlah gejala lainnya, semuanya merupakan indikator bahwa virus mungkin ada di dalam tubuh.

Jadi, sangat penting ketika seseorang merasa sakit di masa sekarang, mereka harus berperilaku seolah-olah terinfeksi virus corona. Hingga mereka menerima hasil tes yang membuktikan mereka negatif Covid-19.

Bagaimana membedakan gejala corona dengan penyakit lain seperti batuk, deman, flu atau penyakit biasa lainnya.

Baca juga: Bacaan Sholawat Nariyah Dilengkapi Keutamaannya, Dimudahkan Rezeki sampai Dijauhkan dari Bahaya

Jika bingung membedakan, apakah Anda terinfeksi corona atau flu biasa, Kathryn Boling, MD, spesialis pengobatan keluarga di Mercy Hospital, Baltimore, menyarankan untuk menghitung mundur lima hari ke belakang, dan mengingat apakah ada kemungkinan Anda berkontak erat dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19?