Viral di Medsos
Pria di Yogyakarta Korban Begal Payudara karena Berambut Panjang, Dikira Teman, Syok dan Tak Melawan
Seorang pria di Yogyakarta menjadi korban begal payudara karena memiliki rambut panjang, simak cerita selengkapnya.
Ia pun membantah anggapan pelecehan seksual dipicu oleh perempuan yang mengumbar aurat atau berpenampilan terbuka.
Sebab, kala itu dirinya memakai mantel dan baju yang tebal serta bercelana panjang.
Bahkan, ia memakai helm dan balaclava (penutup kepala yang menutupi hampir semua bagian kepala kecuali mata dan hidung).
"Yg sering bilang, 'makanya aurot, penampilan tuh dijaga, biar g ngundang napsu'. Ga gitu gess! Krn gerimis, ane pake mantel baju + celana panjang, tebel, pake balaclava + helm.
Cuma kelihatan rambut panjang ane, dikit aja di celah balaclava-helm. Eh dibegal payudara. Ane laki," ujarnya.
Ia mengaku tak sempat melawan karena merasa sangat kaget menjadi korban begal payudara.
@banumelody berusaha mengejar pelaku, tapi tak terkejar karena pelaku kabur.
Baca juga: Syekh Ali Jaber: Hijrah dari Madinah ke Indonesia demi Syiarkan Agama, Berstatus WNI di Era SBY
Alhasil, cerita seorang pria yang menjadi korban begal payudara ini pun viral di media sosial Twitter.
Hingga Kamis (14/1/2021), cerita tersebut telah di-retweet sebanyak lebih dari 20 ribu kali.
Cerita tersebut juga dikomentari lebih dari 2,9 ribu kali dan disukai lebih dari 55 ribu kali warganet di Twitter.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pemilik akun bernama Banu ini membenarkan ceritanya.
Banu mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (13/1/2021) dini hari sekira pukul 01.10 WIB.
Kala itu, Banu yang berprofesi sebagai programmer ini baru selesai bekerja lembur.
Ia hendak pulang ke rumahnya yang melewati Jalan Banteng Raya, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Baca juga: Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal Dunia Dibocorkan Putra Sulungnya, Ingatkan Hal Ini
Kemudian, peristiwa tak terduga itu pun terjadi.