Viral di Medsos

Pria di Yogyakarta Korban Begal Payudara karena Berambut Panjang, Dikira Teman, Syok dan Tak Melawan

Seorang pria di Yogyakarta menjadi korban begal payudara karena memiliki rambut panjang, simak cerita selengkapnya.

Editor: Wahyu Septiana
YOUTUBE TRIBUNNEWS
ILUSTRASI korban begal payudara. Seorang pria di Yogyakarta menjadi korban begal payudara karena memiliki rambut panjang, simak cerita selengkapnya. 

"Saya pulang lembur dari kantor saat hujan mulai reda, menggunakan mantel dan sepeda motor matic dari arah Jalan Kaliurang lalu masuk ke Jalan Banteng Raya."

"Karena jalan yang sedikit rusak, maka saya berkendara dengan lebih pelan."

"Tiba-tiba ada kendaraan mendekat lalu melakukan tindakan memegang dada saya," kata Banu kepada Tribunnews, Rabu (13/1/2021).

ILUSTRASI Pelaku pelecehan seksual begal payudara terekam CCTV di jalan Desa Panjunan RT 3 RW 1, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati
ILUSTRASI Pelaku pelecehan seksual begal payudara terekam CCTV di jalan Desa Panjunan RT 3 RW 1, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati (ist)

Setelah itu, Banu mengaku sempat merasa kaget dan mengira orang yang memegang dadanya itu adalah temannya.

Namun, lantaran minimnya kondisi penerangan dan derasnya rintik hujan, Banu pun kurang yakin dengan penglihatannya.

Tak lama kemudian, pelaku pembegal dada itu memperlambat laju kendaraannya untuk melihat respons Banu.

Sontak, Banu pun menyadari sang pelaku itu bukan temannya.

Ia pun berteriak dan mengejarnya namun pelaku pembegal dada itu sudah terlampau jauh.

"Pelaku sempat memperlambat laju kendaraan dan melihat respons saya."

"Sadar bahwa itu bukan teman saya, lalu saya berteriak ke arah dia, sontak dia kabur. Saya kejar tapi sudah terlanjur jauh," ujar pria berusia 30 tahun ini.

Baca juga: Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal Dunia Dibocorkan Putra Sulungnya, Ingatkan Hal Ini

Banu menuturkan, kala itu dirinya berpakaian tertutup.

Ia mengenakan jas hujan dan jaket.

Bahkan, rambut panjangnya pun hanya terlihat keluar di antara jas hujan dan balaclava.

"Saya membawa ransel, tertutup mantel jaket, mengenakan balaclava dan helm."

"Sebenarnya rambut saya hanya kelihatan sedikit antara balaclava dan jaket, mungkin pelaku mengira saya perempuan," jelas Banu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved