Syekh Ali Jaber Wafat
Sikap Tawaduk Syekh Ali Jaber Diungkap Ustaz Yusuf Mansur, Berutang Demi Pemulung Naik Haji
Sikap tawaduk atau rendah hati Syek Ali Jaber diungkap Ustaz Yusuf Mansur. Bahkan, Syekh Ali Jabar sampai berutang demi pemulung jemaahnya naik haji.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
"Di masjid tadi sudah kita sampaikan sebenarnya, Syekh Ali Jaber banyak cobaan beberapa tahun yang lalu. Sampai dia punya utang sebenarnya karena ini (menaikan haji)."
"Beliau membantu memberangkatkan jamaah. Walaupun dia enggak mampu, tapi beliau pinjam dari teman, sahabat untuk jamaah," ujar Syekh Muhammad.
Sehingga Syekh Muhammad menekankan kepada teman dan kerabat yang ikut memakamkan Syekh Ali Jaber agar menghubungi dirinya jika merasa pernah meminjamkan uang kepada almarhum.
"Makanya tadi saya sampaikan ke seluruh jamaah. Apabila beliau punya hutang, alihkan kepada saya."
"Saya akan tanggung jawab, biar beliau tenang di kubur dan bebas dari utang," sambung Syekh Muhammad.
Jika ada yang berbaik hati menganggap lunas utang yang dipinjam Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad sangat berterima kasih.
"Kalau betul-betul masih tagih, boleh alihkan kepada saya. Insya allah kita usaha, dibantu juga sama Ustaz Yusuf Mansur menyelesaikan masalah Syekh Ali Jaber. Karena mungkin itu adalah janji," ujarnya.
Baca juga: Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal Dunia Dibocorkan Putra Sulungnya, Ingatkan Hal Ini
Selebriti Irfan Hakim ikut menceritakan kedekatannya dengan Syekh Ali Jaber.
Hubungan presenter televisi ini dekat lewat program TV di mana Syekh Ali Jaber menjadi juri tentang anak-anak yang bakat menghapal Al-Qur'an.
Irfan Hakim mengakui Syekh Ali Jaber-lah yang mengajarkan dirinya membaca surat Al-Fatihah dengan benar.
Itulah pengalaman dan pelajaran yang tak akan pernah ia lupakan.
"Dia itu guru, apa lagi soal Al-Qur'an. Saya itu diajarkan membaca surat Al-Fatihah dengan benar itu oleh beliau. Itu kesempatan luar biasa," ujar Irfan Hakim.
Irfan Hakim merasa beruntung bisa menemani Syekh Ali Jaber sampai ke pemakaman.
Keistimewaan yang tidak bisa dimiliki ribuan bahkan jutaan orang lain yang tercerahkan lewat dakwah dan perilaku mulianya.
"Cuma itu yang bisa saya lakukan," ucap dia.