Antisipasi Virus Corona di DKI

Tak Memenuhi Syarat, Ketua DPRD DKI Tak Jadi Divaksin Covid-19

Meski demikian, Pras tak menjelaskan secara detail penyakit penyerta atau komorbid yang diderita sehingga batal divaksin

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Tribun Jakarta/Dionisius Arya
 Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat ditemui di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021).       

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRUBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi hari ini batal disuntik vaksin Covid-19.

Politisi senior PDIP itu sebetulnya diundang Pemprov DKI dalam acara seremonial vaksinasi Covid-19 di Balai Kota pagi ini.

Namun, Prasetyo tak hadir dalam acara tersebut lantaran tak memenuhi syarat.

Hal ini pun diungkapkan Pras dalam unggahannya di akun instagram miliknya (@prasetyoedimarsudi).

"Saya dinyatakan tidak memenuhi syarat. Penyebabnya, saya masuk ke dalam 16 kriteria seseorang yang tidak dapat divaksin setelah sebelumnya menyampaikan rekam medis," ucapnya dalam unggahan itu dikutip TribunJakarta.com, Jumat (15/1/2021).

Meski demikian, Pras tak menjelaskan secara detail penyakit penyerta atau komorbid yang diderita sehingga batal divaksin.

"Bukan karena usia atau ternyata dinyatakan positif Covid-19, tetapi saya termasuk golongan komorbid yang tak dapat diberikan vaksin," tuturnya.

Meski tak jadi divaksin, ia tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Tak lupa juga kepada tenaga kesehatan untuk secara masif melakukan 3T, yaitu testing, tracing, treatment guna memutus mata rantai penularan," ujarnya 

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka acara peluncuran program vaksinasi Covid-19 di Balai Kota.

Tak seperti Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Anies dalam kesempatan ini tak mengundang influencer atau artis.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun lebih memilih mengundang sejumlah tokoh masyarakat yang dianggap dipercaya saat menyebarkan informasi soal Covid-19.

"DKI Jakarta pernah melakukan survei, ada 180 ribu responden, hasilnya nomor satu adalah dokter dan pakar kesehatan, kedua adalah pejabat publik, dan ketiga adalah tokoh masyarakat," ucapnya, Jumat (15/1/2021).

Dari survei ini, kemudian Pemprov DKI Jakarta memilih untuk tidak mengikuti jejak Jokowi yang mengundang artis Raffi Ahmad dan Ridwan Kamil yang mengajak Ariel Noah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved