Syekh Ali Jaber Wafat

Ungkap Kesedihan Mendalam, Warga Tangsel Ini Kaget Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Kota Tangerang

Walau sedih tak ketulungan, Ikmal mengaku bangga sebagai warga Kota Tangerang daerah tempat lahirnya jadi peristirahatan terakhir Syekh Ali Jaber.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA
Suasana Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang milik ustaz Yusuf Mansur yang menjadi peristirahatan terakhir Syekh Ali Jaber, Jumat (15/1/2021). 

"Beliau berpesan kita semua agar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga Republik Indonesia yang merupakan karunia terindah dari Allah SWT," ujar Arief dalam keterangannya.

Arief juga mengatakan, semoga apa yang sudah beliau ajarkan kepada kita semua menjadi amal kebaikan dan manfaat.

"Semoga kita semua murid-muridnya, kerabatnya senantiasa mendapat bimbingan dari Allah SWT dalam mengamalkan segala kebaikan," ucap Arief.

Ia menyampaikan semoga di tengah pandemi ini Allah SWT satukan bangsa kita untuk bahu membahu dalam memberantas virus Covid-19.

"Mudah-mudahan kita semua diberikan kelancaran dan kemudahan dalam melaksanakan tugas di tengah pandemi dan dapat menjalankan ajaran kebaikan yang diberikan oleh beliau kepada kita semua," tukas Arief.

Berutang Demi Hajikan Pemulung

Sang adik Syekh Muhammad mengungkapkan beberapa waktu lalu, Syekh Ali Jaber sampai berutang demi memberangkatkan haji jemaahnya seorang pemulung. 

Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Syekh Ali Jaber meminjam uang kepada kerabat dan sahabat agar si pemulung bisa membantu menunaikan rukun Islam kelima itu. 

"Di masjid tadi sudah kita sampaikan sebenarnya, Syekh Ali Jaber banyak cobaan beberapa tahun yang lalu. Sampai dia punya utang sebenarnya karena ini (menaikan haji)."

"Beliau membantu memberangkatkan jamaah. Walaupun dia enggak mampu, tapi beliau pinjam dari teman, sahabat untuk jamaah," ujar Syekh Muhammad.

Sehingga Syekh Muhammad menekankan kepada teman dan kerabat yang ikut memakamkan Syekh Ali Jaber agar menghubungi dirinya jika merasa pernah meminjamkan uang kepada almarhum.

"Makanya tadi saya sampaikan ke seluruh jamaah. Apabila beliau punya hutang, alihkan kepada saya."

"Saya akan tanggung jawab, biar beliau tenang di kubur dan bebas dari utang," sambung Syekh Muhammad. 

Jika ada yang berbaik hati menganggap lunas utang yang dipinjam Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad sangat berterima kasih.

"Kalau betul-betul masih tagih, boleh alihkan kepada saya. Insya allah kita usaha, dibantu juga sama Ustaz Yusuf Mansur menyelesaikan masalah Syekh Ali Jaber. Karena mungkin itu adalah janji," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved