Ustaz Ali Jaber Wafat

Kenangan Indah Ustaz Abdul Somad pada Syekh Ali Jaber, Ucapkan Doa untuk Pendakwah Asal Madinah

Ustaz Abdul Somad (UAS) menghanturkan doa atas meninggalnya pendakwah Syekh Ali Jaber pada Kamis pagi (14/1/2021).

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
KOMPAS/TRIBUNJAKARTA JAISY RAHMAN
Doa Ustaz Abdul Somad untuk Syekh Ali Jaber 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ustaz Abdul Somad (UAS) menghanturkan doa atas meninggalnya pendakwah Syekh Ali Jaber pada Kamis pagi (14/1/2021).

Kepergian Syekh Ali Jaber menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kerabat dan masyarakat Indonesia.

Syekh Ali Jaber meninggal pukul 08.30 WIB setelah menjalani perawatan selama 19 hari.

TONTON JUGA:

Syekh Ali Jaber sempat terinfeksi Covid-19 pada akhir Desember 2020.

Kendati demikian, Ustaz Yusuf Mansur memastikan Syekh Ali Jaber meninggal tidak dalam kondisi terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Tahan Tangis Paman Kenang Masa Kecil Staf Gunung Palung yang Jadi Korban Sriwijaya: Kini Dia Sukses

"COVID awalnya dan ada penyakit penyerta, paru-paru. Tapi wafat udah negatif COVID-19," kata Ustaz Yusuf Mansur.

Dilansir TribunJakarta dari Instagram Ustaz Yusuf Mansur, Ustaz Abdul Somad terlihat memberikan doanya untuk kepergian Syekh Ali Jaber.

FOLLOW JUGA:

"Ini acara Hijrah Fest memberikan doa untuk Syekh Ali Jaber," ucap Ustaz Yusuf Mansur.

Kemudian, Ustaz Abdul Somad mengenang sosok Syekh Ali Jaber selama hidup.

UAS menilai, Syekh Ali Jaber merupakan sosok yang berakhlak tinggi.

"Kita tahu latar belakang pendidikan beliau di Madinah, mazhab cenderung Imam Hambali. Tapi, ketika sampai di Indonesia, beliau banyak menjawab fatwa-fatwa sesuai Mazhab Syafi'i. Kemudian, ketika salat dengan beliau, beliau membaca bismillah jahr, dia menempatkan sebagai diri untuk semua mazhab. Poin kedua, beliau sangat berakhlak, beliau banyak sekali khazanah warisan, tidak bentuk tertulis, tapi dirasakan," kata UAS. 

Mengenang sosok Syekh Ali Jaber, UAS pun menghaturkan doanya.

"Jadikanlah kuburnya salah satu dari taman-taman surgaMu Ya Allah. Jadikan keluarganya orang yang bermartabat. Jadikan anak cucunya penghafal Al-Qur'an.." jelas UAS.

Berikut doa lengkap UAS untuk Syekh Ali Jaber:

Baca juga: Kata Refly Harun Saat Ahok & Raffi Ahmad Diduga Langgar Prokes: Apa Penegak Hukum Tak Tebang Pilih?

Doa Ustaz Abdul Somad untuk Syekh Ali Jaber
Doa Ustaz Abdul Somad untuk Syekh Ali Jaber (https://www.instagram.com/yusufmansurnew/)

Baca juga: Raffi Ahmad Klarifikasi Pesta Tanpa Masker usai Vaksinasi: Dengan Kerendahan Hati Saya Minta Maaf

Dalam acara itu, Ustaz Yusuf Mansur juga menyampaikan kenangannya saat awal pertama bertemu dengan Syekh Ali Jaber.

Bahkan, Ustaz Yusuf Mansur merasa terhormat ketika Syekh Ali Jaber menyebut Ponpes Tahfizh Daarul Quran merupakan rumahnya.

Ustaz Yusuf Mansur tampak menangis mengenang sosok Syekh Ali Jaber

"Jadi rasa terhormat, ya Allah, mungkin ini cara Allah ingatkan saya untuk terus berada di track Quran, karena Allah tanam pengingat dakwah Quran langsung di Daarul Quran, jadi kayak Allah bilang, 'Suf, Aku taruh nih Ali di sini, supaya kamu nggak pernah berubah, supaya kamu ingat terus, supaya kamu bisa berdampingan walaupun beliau sudah di alam kubur, spiritnya, cita-citanya'," papar Ustaz Yusuf Mansur.

Baca juga: Duka Mendalam Baim Wong Meninggalnya Syekh Ali Jaber, Suami Paula Verhoeven: Pasti Kami Menyusul

Adapun Putra Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber menjelaskan jika sang ayah selama ini tak ingin kesehatannya membuat anggota keluarga lainnya khawatir.

"Dia sebenarnya jarang cerita, nggak mau dia orang tahu sakit. Dia maunya ajak kita senang, nggak mau ajak kita susah. Nggak mau bilang dia lagi sakit," jelas Al Hasan Ali.

Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Hasan mengingat sebuah momen di mana Hasan mengetahui ayahnya kerap batuk-batuk semasa Syekh Ali Jaber masih ada.

Meski demikian, pendakwah asal Madinah menjelaskan, dirinya hanya butuh istirahat.

Baca juga: Pastikan Bayi Lina Dapat Warisan, Sule Sentil Teddy Pardiyana: Yang Penting Sekarang Nafkahi Anak

Hasan menyatakan bangga menjadi putra Syekh Ali Jaber.

Ia menegaskan ingin bisa meneruskan apa yang dibuat sang ayah sebagai ulama dan panutan umat, salah satunya menjadi hafiz penghapal Alquran.

"Pengin saya hafidz Alquran, saya belum hafidz. Insyaallah secepatnya diselesaikan. Itu kemauan beliau," imbuh Hasan.

SIMAK VIDEONYA:

Mertua kenang panggilan khusus Syekh Ali Jaber

Mertua pendakwah Syekh Ali Jaber, Arief Rachman mengenang sosok sang menantu.

Nama panggilan yang disematkan Syekh Ali Jaber kepada Arief Rachman dan istri membuat hal itu terus dikenang di hati.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis(14/1/2021) pagi di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat.

Jenazahnya sudah dimakamkan di Pondok Pesantren Darul Quran Tangerang pada hari itu juga.

Kabar ini menjadi duka yang mendalam bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

Baca juga: Pelayat Naik ke Genteng Lihat Pemakaman, Kalimat La Ilaha Illallah Iringi Kepergian Syekh Ali Jaber

Pria kelahiran Madinah ini wafat pada usia 44 tahun.

Tak hanya dari kalangan ustaz, kesedihan juga turut dirasakan para artis misalnya Irfan Hakim.

Irfan Hakim bahkan sampai menangis mengetahui kabar wafatnya sang ulama.

Sementara itu, mertua Syekh Ali Jaber, Arief Rachman sempat bercerita sosok menantunya.

Mulanya, Arief Rachman mengungkap rasa bangganya bisa menjadi mertua Syekh Ali Jaber.

"Alhamdulilah, saya punya mantu seorang ulama besar yang sudah pulang ke rahmatullah," tuturnya dikutip TribunJakarta.com dari YouTube metrotvonews, Jumat (15/1/2021).

"Saya mohon doanya mudah-mudahan Syekh Ali Jaber keadaannya dalam husnul khatimah, mendapat kebahagiaan di alam barzahnya,"

Baca juga: Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal Dunia Dibocorkan Putra Sulungnya, Ingatkan Hal Ini

"Dijauhkan dari siksa kubur, mendapatkan nikmat kubur," sambungnya.

Arieh Rachman sempat mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang ikut mendoakan menantunya.

Ia juga meminta, maryarakat memaafkan kesalahan Syekh Ali Jaber jika ada yang kurang berkenan di hati.

Di keluarga, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati.

"Dia bergaul dengan saya, istri saya, anak saya, dengan baik," tuturnya.

Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Meski Syekh Ali Jaber merupakan ulama besar di Indonesia, Arief Rachman menyebut sosoknya tidaklah sombong dalam keluarga.

Arief Rachman mengenang perkataan sang menantu yang sampai kini terus dikenangnya.

Dijelaskan Arief, ia sangat tersentuh kala Syekh Ali Jaber memanggilnya dengan sebutan ayah.

"Yang paling menyentuh, dia kalau manggil istri saya itu umi, kalau manggil saya itu ayah,"

Baca juga: Arsenal Gagal Menang Lagi di Liga Inggris, Ulangi Catatan Kurang Baik 23 Tahun Lalu

"Itu menyentuh sekali, sebab panggilan ayah dan umi itu bagi kami suatu panggilan yang menunjukkans sopan santu dan kerendahan hati beliau,"

"Meskipun saya tahu dibandingkan dengan saya, Syekh Ali Jaber ini ilmu tinggi dan dalam sekali. Kita benar-benar kehilangan ilmuan agama," sambung Arief Rachman.

Baca juga: Tak Hanya dari Laut, TNI AL Juga Kerahkan Pesawat Canggih untuk Lacak Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air

Arief Rachman bercerita, bukti Syekh Ali Jaber merupakan sosok rendah hati terlihat dari pelayat yang datang.

Walau tak diundang, jelas Arief, para pelayat dengan suka rela datang dan ikut mendoakan sang menantu.

"Ketahuan waktu jelang pemakaman, semua orang datang tanpa diundang mereka semua memberikan perhatian," ucap Arief Rachman.

TONTON DI SINI:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved