Antisipasi Virus Corona di DKI

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Minta Warga Jakarta Tiru Presiden Jokowi yang Bersedia Divaksin

Keputusan Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin ini pun disebutnya sudah cukup memberikan keyakinan kepada masyarakat

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA/Tangkap layar akun Youtube BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo menjalani suntik vaksin anti-Covid-19, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Program vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta sudah mulai berjalan sejak Kamis (14/1/2021) lalu.

Meski demikian, masih ada masyarakat yang khawatir disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Guna mengatasi hal ini, beragam upaya dilakukan Pemprov DKI demi meyakinkan masyarakat untuk mau divaksin.

Bahkan, acara seremonial vaksinasi dengan mengundang sejumlah tokoh masyarakat telah dihelat di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/1/2021) kemarin.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, pemerintah telah bekerja maksimal meyakinkan masyarakat, meski Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria tak ikut disuntik.

Keduanya tak divaksin lantaran pernah terpapar Covid-19 pada Desember 2021 lalu.

"Sudahlah. kalau DKI enggak melakukan itu toh di atasnya, Presiden Jokowi sudah melakukan," ucapnya, Sabtu (16/1/2021).

Presiden Jokowi memang menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu divaksin pada Rabu (13/1/2021) lalu di Istana Negara.

Keputusan Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin ini pun disebutnya sudah cukup memberikan keyakinan kepada masyarakat.

"Artinya dengan contoh yang dilakukan presiden memberikan keyakinan kepada warga Indonesia bahwa imunisasi yang akan dilakukan ke depan adalah imunisasi yang halal, aman untuk masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 4,5 Kilometer

Baca juga: Warga Depok Penderita Covid-19 Meninggal Dalam Taksi Daring Usai Ditolak 10 Rumah Sakit

Baca juga: Peran Penting Tim DVI Polri di Posko SAR Sriwijaya Air SJ-182

Sampai saat ini, masyarakat memang masih banyak meragukan vaksin Covid-19 buatan Sinovac lantaran memiliki nilai efikasi lebih rendah dibandingkan produk vaksin buatan Pfizer, Sinopharm, dan Moderna.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Anies dan Ariza bukan prioritas penerima vaksin lantaran pernah terpapar Covid-19.

"Pak gubernur dan pak wakil gubernur karena ada riwayat terkonfirmasi positif tidak menjadi sasaran pada saat ini," ucapnya, Rabu (13/1/2021).

Widyastuti tak menjelaskan secara rinci alasan keduanya tak diprioritaskan.

Namun, selama ini muncul anggapan mereka yang pernah terpapar otomatis memiliki kekebalan terhadap Covid-19.

"Untuk di Jakarta, karena beliau penyintas jadi bukan jadi sasaran vaksinasi saat ini," ujarnya saat dihubungi.

Adapun tahap pertama proses vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta bakal dimulai pada Jumat, 15 Januari 2021 mendatang.

Ada 60 ribu tenaga kesehatan dan 20 tokoh masyarakat yang bakal menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut.

Meski demikian, Widyastuti tak menjelaskan secara detail siapa saja tokoh masyarakat yang bakal divaksin.

"Sesuai dengan arahan tim pusat, ada keterwakilan berbagau unsur, termasuk tokoh masyatakat yang menjadi panutan," kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved