Cerita Sukarno Temukan 5 Arca Purbakala Mulai Dari Ganesha, Agastya, Siwa, Dewi Parwati dan Mahakala
Tak jauh dari situs Candi Dorok, Kediri, Jawa Timur, Sukarno menemukan lima arca purbakala.
TRIBUNJAKARTA.COM, KEDIRI - Tak jauh dari situs Candi Dorok, Kediri, Jawa Timur, Sukarno menemukan lima arca purbakala.
Bagaimana ceritanya?
Cangkulan Sukarno terhenti saat tanah yang sedang digalinya terbentur benda keras.
Awalnya dia mengira benda keras itu adalah batu yang tertanam di dalam tanah.
Namun setelah dilihatnya lebih dekat, ternyata bukanlah batu atau material lain yang biasa ditemukan.
Benda itu merupakan arca purbakala.
Baca juga: Sisi Religius Kopilot Sriwijaya Air Diego Mamahit Diungkap Sang Ayah: Dia Selesai Tugas Cari Gereja
Lokasi penemuan benda arca purbakala ini ada di lahan pertanian yang kosong dengan luas lahan sekitar hampir satu hektare di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Penemuan lima arca itu terjadi pada November 2020 lalu, namun oleh Sukarno baru dilaporkan beberapa hari terakhir ke petugas RT setempat.
Saat ini keempat buah benda arca ini sudah diamankan di rumah Ketua RT 01 RW 03 Lukas Tunggal.
Garis polisi sudah membentang di dalam rumah Lukas Tunggal agar benda cagar budaya ini aman.
Baca juga: Seperti Isyarat Kepergian, Asisten Ungkap Perkataan Syekh Ali Jaber saat Tahu Istri Hamil Lagi
Baca juga: Citra Kirana Panik Dengar Bayinya Nangis saat Sunat, Rezky Aditya Tegang: Rasanya Kayak Pas Lamaran
Baca juga: Warga Depok Penderita Covid-19 Meninggal Dalam Taksi Daring Usai Ditolak 10 Rumah Sakit
Lukas juga telah melaporkan penemuan arca purbakala ini ke perangkat desa.
“Lalu saya dapat informasi dan datangi rumah yang bersangkutan Pak Sukarno (Pengawas Penggali Tanah), lalu saya tanyai benda itu dan lengkap masih ada,” ucap Lukas, Minggu (17/1/2021).
Dikatakan Lukas, menurut keterangan dari Sukarno, arca ini ditemukan saat baru menggali di kedalaman 1 meter.
Baca juga: Wakil Wali Kota Tri Adhianto Tetap Disuntik Vaksin Covid-19 Jika Kondisi Sudah Fit
Pertama kali menggali Sukarno menemukan empat arca sekaligus.
Selang dua hari kemudian Sukarno kembali menemukan yang satunya lagi.