Wasekjen AMPI Nilai Jokowi Tepat Tunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo Sebagai Calon Kapolri

Menurut Wasekjen AMPI, Supardiono, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo adalah jenderal bintang tiga yang paling layak memimpin Polri.

Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa/dokumentasi acara
Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mendapat penghargaan Top 10 Most Outstanding People. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Salah satu pengurus DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) turut angkat bicara terkait keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri.

Menurut Wasekjen AMPI, Supardiono, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo adalah jenderal bintang tiga yang paling layak memimpin Polri.

Kata pria yang akrab disapa Dion ini, meski melewati beberapa seniornya Sigit akan mampu memimpin Korps Bhayangkara. Karakternya yang tidak banyak bicara dan rutin silaturahim akan membuat sosoknya diterima oleh seluruh elemen Polri.

"Kalau kita lihat Mas Sigit memang ahli bekerja dan tidak suka beretorika. Potensi ada gesekan dengan elemen Polri baik senior dan juniornya sangat kecil. Ini penting untuk kesolidan Polri," demikian analisa Dion, Minggu (17/1/2021).

Baca juga: Calon Tunggal Kapolri, Ini Karir Komjen Listyo Sigit Prabowo, Pernah Jadi Orang Kepercayaan Jokowi

Baca juga: Profil Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang Diajukan Presiden Jokowi Jadi Calon Tunggal Kapolri

Dalam pengamatan Dion, penunjukan Listyo Sigit sebagai Kapolri adalah bukti bahwa Presiden Jokowi sangat cermat dalam menentukan siapa sosok yang paling layak menjawab berbagai tantangan Korps Bhayangkara.

Kata Dion, kiprah Sigit hingga menduduki Kabareskrim, tentu menjadi dasar kuat presiden memberi beban untuk menjalankan tugas penegakkan hukum dengan menjadi orang nomor satu di Polri.

"Kalau saya tidak kaget, presiden Jokowi dalam beberapa kali momentum menunjuk pucuk pimpinan TNI dan Polri selalu penuh dengan kejutan. Argumentasi dalam menentukan siapa yang layak nampak sangat substantif dan dasar rekam jejaknya bukan main-main," tandas Dion.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved