Kabar Artis

Dilaporkan soal Dugaan Pelanggaran Prokes, Raffi Ahmad: Berita 'Digoreng' Orang yang Mau Jatuhin

Raffi Ahmad mengeluarkan curahan hati (curhat) kepada Dedi Mulyadi, anggota DPR yang juga YouTuber.

Editor: Kurniawati Hasjanah
YouTube
Raffi Ahmad curhat ke Dedi Mulyadi soal dilaporkan ke polisi atas dugaan pelanggaran prokes. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Raffi Ahmad sempat menuturkan curhatnya kepada anggota DPR Dedi Mulyadi terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan

Untuk diketahui, Raffi Ahmad dilaporkan ke polisi atas dugaan pelanggaran prokes karena viral fotonya tak pakai masker bersama sejumlah artis. 

Meski telah meminta maaf, Raffi Ahmad tetap dituntut proses hukum. 

Menghadapi masalah ini, Raffi Ahmad mengirimkan pesan pribadinya via WA kepada Dedi Mulyadi

Pesan dari Raffi itu kemudian dikirim ulang oleh Dedi Mulyadi ke Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Raffi menjelaskan, berita yang sedang ramai mengenai dirinya itu benar-benar "digoreng" oleh oknum.

Padahal, kata Raffi, ia mengunjungi rumah Ricardo Gelalel dalam keadaan sudah pakai masker.

Selain itu, sebelum masuk rumah Ricardo, Raffi Ahmad juga mengaku dites swab antigen terlebih dahulu.

"Kebetulan pas makan buka masker, Anya Geraldine ajak foto. Terus jadi viral seolah saya party (berpesta) keluyuran di restoran, 'digoreng' orang yang mau jatuhin. Apes banget," kata Raffi dalam pesan WhatsApp itu.

Menurut Raffi, semua yang hadir di rumah Ricardo, termasuk dirinya, semuanya menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, rumah Ricardo itu bukan tempat umum, melainkan pribadi.

Di sana juga ada mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sementara itu, Dedi mengatakan, awalnya ia berkomunikasi langsung dengan Raffi Ahmad melalui WhatsApp untuk menanyakan masalah yang sebenarnya.

Dedi sendiri sudah lama mengenal Raffi Ahmad.

"Masalah Raffi Ahmad saya minta semua pihak untuk melakukan klarifikasi atau tabayyun sebelum mengungkapkan hal-hal yang lebih jauh dari itu, karena sekarang persoalan pelanggaran prokes merupakan masalah sensitif," kata Dedi, Minggu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved