Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Tim DVI Sukses Identifikasi 6 Korban Sriwijaya Air, Di Antaranya Eks Ketum PB HMI Mulyadi P Tamsir

Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi enam jenazah korban Sriwijaya Air

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi enam jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182 pada Selasa (19/1/2021).

Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan keenam korban yakni Kolisun (37), Grislend Gloria Natali (28), Faisal Rahman (30), Andi Syifa Kamila (26).

"Kelima atas nama Sinta (23), keenam atas nama Mulyadi (39). Seluruh korban teridentifikasi berhasil direkonsiliasi dengan DNA," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Selasa (19/1/2021).

Dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182, Kolisun tercatat di nomor 19, Grislend tercatat di nomor 34, Faisal tercatat di nomor 41.

Baca juga: Mantan Ketum HMI Mulyadi P Tamsir Berada Dalam Pesawat Sriwijaya Air yang Hilang Kontak

Baca juga: Video Kebaikan Hati Captain Afwan 2 Hari Sebelum Sriwijaya Air Jatuh, Pesan Terakhir Begitu Mendalam

Andi dalam manifes tercatat di nomor 29, Sinta tercatat di nomor manifes 53, penambahan identifikasi ini yang tercatat Tim DVI hingga pukul 17.00 WIB.

"Korban yang berhasil teridentifikasi bertambah enam, kemarin 34, sekarang 6. Berarti keseluruhan sudah berjumlah 40 (teridentifikasi)," ujarnya.

Mulyadi yang berhasil teridentifikasi merupakan bekas Ketua Umum (Ketum) PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2016-2018.

Pria bernama lengkap Mulyadi P Tamsir itu kini menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura.

Istri Mulyadi, Makrufatul Yeti Srianingsih yang juga jadi penumpang Sriwijaya Air SJ-182 lebih dulu teridentifikasi pada Sabtu (16/1/2021).

"Untuk pak Mulyadi ini, dari ibu, anak, dan menantu sudah teridentifikasi semua. Jadi ada yang pakai sidik jari dan DNA," tutur Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Ratna.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved