Harga Daging Sapi Melonjak Tinggi, Pedagang di Palmeriam Pilih Mogok Massal
Harga daging sapi kian melonjak, pegadang sapi di PD Pasar Jaya Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur mogok massal.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Harga daging sapi kian melonjak, Pegadang sapi di PD Pasar Jaya Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur mogok massal.
Imbas harga daging sapi yang melambung, pedagang sapi Se-Jabodetabek melakukan mogok massal mulai hari ini, Rabu (20/1).
Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah kios daging sapi tampak sepi dan hanya menyisakan timbangan serta talanan saja.
Meski tak ada aktivitas jual beli, sejumlah pemilik kios alias pedagang daging sapi tetap stand by di lokasi, yakni di los daging, lantai dasar.
Kehadiran mereka dimaksudkan memberikan informasi kepada langgannya yang belum mengetahui kabar mogok massal ini.
"Mogok massal ini karena harganya mahal. Biasanya saya jual Rp 120 ribu perkilogram. Tapi sekarang dari tempat pengambilannya sudah mahal. Sudah Rp 115 ribu. Kalau dijual dengan harga yang sama akan merugi," kata Mitra, satu diantara pedagang daging sapi di lokasi, Rabu (20/1/2021).

Senada, Yoga turut mengutarakan hal serupa. Ia mengaku tak sanggup membeli daging sapi karena lonjakan harga yang kian tinggi.
Diakuinya, untuk pembelian potongan daging sapi pun telah mahal dan dirinya kesulitan untuk menjual kembali kepada langganannya.
Baca juga: Gandrung Sinetron Ikatan Cinta, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ucapkan Sesuatu ke Pemeran
Baca juga: Sang Ibu Geram Anaknya Kerap Pulang Pagi, Video Pemuda Dihukum Cari Seblak Jam 6 Pagi Viral
"Karena lebih mahal jadi stok kosong di sini. Biasa beli potongan Rp 83 ribu, sekarang jadi Rp 95 ribu," ungkapnya.
Rencananya aksi mogok massal ini akan dilakukan para pedagang di PD Pasar Jaya Palmeriam hingga Jumat (22/1/2021) mendatang.
"Harapan kami harganya segera stabil. Ini kan juga sumber mata pencarian kami buat keluarga," ungkap Yoga.