Penutupan Arus Lalin di Sekitar Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Dilakukan Pukul 22.00 WIB
Penutupan arus lalu lintas di sekitar Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral dilakukan pada pukul 22.00 WIB, Rabu (20/1/2021).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardi, mengatakan penutupan arus lalu lintas di sekitar Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral dilakukan pada pukul 22.00 WIB, Rabu (20/1/2021).
Lilik menjelaskan, hal ini terjadi karena ada kendala teknis dari pengelola pembangunan Terowongan Silaturahmi.
"Sesuai dengan jadwal sebelumnya, seharusnya ditutup pukul 10.00 WIB," jelas Lilik, saat dihubungi, Rabu (20/1/2021).
"Tapi karena ada kendala teknis dari pihak Waskita Karya, jadinya ditutup malam ini (pukul 22.00 WIB)," lanjutnya.
Dia pun berharap agar proses penutupan arus lalu lintas ini dapat memperlancar pengerjaan Terowongan Silaturahmi.
Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengalihkan arus lalu lintas dari arah Gambir, Jakarta Pusat menuju Ancol, Jakarta Utara.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan pengalihan arus lalu lintas (lalin) ini lantaran adanya pembangunan Terowongan Silaturahmi.
Terowongan Silaturahmi akan menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.
"Arus lalu lintas dari arah Gambir menuju Ancol dialihkan melalui Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Lapangan Banteng Selatan-Jalan Gunung Sahari," jelas Syafrin, dalam keterangan resminya, Selasa (19/1/2021).
Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga mengalihkan arus lalin dari arah Gunung Sahari menuju Harmoni, Jakarta Pusat.
"Lalu lintas dari arah Gunung Sahari menuju Harmoni dialihkan melalui Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Veteran," tutur Syafrin.
Dia memastikan, pengalihan arus lalu lintas ini mulai dilakukan pada Rabu (20/1/2021) besok hingga Rabu (31/3/2021).
Humas Gereja Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta, Susyana Suwadie, mengatakan saat ini telah ada penggalian terowongan.
"Betul, sudah mulai penggalian. Sebenarnya sudah pemagaran berapa waktu lalu," kata Susyana, sapaannya, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (18/1/2021).
"Penggalian jalan juga sudah mulai," lanjutnya.
Pihak Gereja Katedral pun sangat mendukung pembangunan Terowongan Silturahmi ini.
Sebab, kata Susyana, Terowongan Silaturahmi dapat menjadi simbol perdamaian antarhidup beragama.
"Kami tentu sepakat dengan pihak Istiqlal yang menganggap terowongan ini bisa menjadi simbol perdamaian dan persatuan antar umat beragama," jelas Susyana.
"Kami (katedral) dengan Istiqlal itu sejak dulu berhubungan amat baik dan sudah berjalan puluhan tahun," tutupnya.
Tanda Pembuatan Terowongan Silaturahmi
Terdapat tanda melingkar bewarna merah di halaman parkir kendaraan B1, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Jumat (8/1/2021).
Berdasarkan informasi dari pekerja di lokaai, tanda tersebut merupakan persiapan untuk membangun 'Terowongan Silaturahmi'.
Nantinya, terowongan ini akan menyambungkan jalur dari Masjid Istiqlal hingga ke Gereja Katedral.
Terowongan ini tepatnya berada di halaman depan Pintu Al Fattah, Masjid Istiqlal.
Di dekat tanda melingkar merah tersebut, terdapat papan informasi ihwal rencana pembangunan Terowongan Silaturahmi.
"Terowongan ini memiliki panjang rencana 33 M (meter) kedalaman rencana 7 M," bunyi keterangan pada papan informasi tersebut.
Tanda melingkar merah ini diperkirakan setinggi 160 centimeter.
Sebelumnya, Wakil Ketua Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Huraira, menyebut renovasi Masjid Istiqlal memang telah rampung.
Namun, masjid terbesar se-Asia Tenggara ini belum dibuka secara publik.
"Karena belum diresmikan. Kalau rampung, memang sudah," kata Abu, sapaannya, saat diwawancarai, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2020).
Dia mengatakan, renovasi Masjid Istiqlal pada 2019 merupakan yang terbesar.
"Ini renovasi terbesar. Ada beberapa bagian yang sudah direnovasi," kata Abu.
"Sebelumnya ada kabel-kabel di atap yang kelihatan. Sekarang sudah ditutup dan terlihat lebih rapi," sambungnya.
Lahan parkiran kendaraan roda dua dan empat pun diperluas.
"Sekarang insyaAllah 700 mobil muat di parkiran baru Masjid Istiqlal," ucap Abu.
Tak hanya itu, ruang utama untuk ibadah jemaah pun diperluas.
Sebelumnya mampu menampung 15 ribu jemaah, kini kapasitasnya lebih dari itu.
"Kalau sekarang, insyaAllah 15 ribu jemaah lebih bisa ibadah di sini," kata dia.
Namun, Abu belum dapat memastikan kapan Masjid Istiqlal akan diresmikan.
"Imam Besar Masjid Istiqlal masih menunggu pihak lainnya untuk meresmikan," jelas Abu.
"Tentu, pihak Istiqlal tidak ingin tergesa-gesa. Karena Pemprov DKI masih menerapkan PSBB Covid-19," sambungnya.
Jika diresmikan saat pandemi, lanjutnya, pengelola Istiqlal akan bingung mengkoordinasikan jemaah.
Baca juga: Polres Metro Depok Musnahkan 44 Kg Sabu
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pemprov DKI Batasi Penerima Bansos Tunai 500 Orang per Hari
Baca juga: Harga Daging Sapi Meroket, Rumah Jagal Hewan di Tangerang Nihil Aktivitas
Misalnya, saat belasan ribu jemaah memasuki area Masjid Istiqlal dan harus dipersika suhu tubuhnya dengan alat khusus.
"Ini tentunya akan memakan waktu lama. Apalagi saat ibadah Jumatan. Jadi, kami menunggu keputusan dari pimpinan Masjid Istiqlal," tutur Abu.
"Karena mereka yang berwenang. Bagi jemaah, mohon bersabar dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tutupnya.