Menpan RB Bocorkan Jumlah Formasi Pendaftaran Seleksi CPNS 2021, Ada Kementerian Tak Buka Lowongan

Jelang pendaftaran seleksi CPNS 2021, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) Tjahjo Kumolo sebut jumlah formasi.

Editor: Suharno
instagram @pknstan
Ilustrasi CPNS 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang pendaftaran seleksi CPNS 2021, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) Tjahjo Kumolo berbicara tentang jumlah formasi.

Untuk pendaftaran seleksi CPNS 2021 atau Calon Pegawai Negeri Sipil tahun anggaran 2021, rencananya akan mulai dibuka mulai bulan April.

Tidak hanya membuka pendaftaran seleksi CPNS 2021, pemerintah juga bakal merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2021 ini. 

TONTON JUGA:

Namun demikian, Menpan RB Tjahjo Kumolo mengungkapkan pada tahun 2021 akan banyak kementerian/lembaga yang tidak menerima CPNS baru.

Baca juga: Jelang CPNS 2021, Berikut Sejumlah Jurusan Minim Formasi: dari Sastra Indonesia hingga Grafika

Baca juga: Kabar Terbaru Pendaftaran Seleksi CPNS 2021, Kemenpan RB Umumkan Jadwal dan Tahapannya

Baca juga: Ingin Daftar CPNS 2021 Jalur Cumlaude, Simak Sejumlah Keuntungannya dan Atur Strategi dari Sekarang

Baca juga: Ingin Ikut Pendaftaran Seleksi CPNS 2021, Simak Daerah di Jawa Barat yang Nilainya Rendah

Hal serupa juga dilakukan di kementeriannya.

"Banyak kementerian yang menyepakati 2021 tidak merekrut CPNS baru," jelas dia ketika melakukan rapat kerja dengan DPR RI, Senin (18/1/2021) seperti dikutip TribunJakartamcom dari Kompas.com.

"Kementerian PANRB untuk 2021 dan banyak kementerian lain tidak banyak merekrut CPNS baru," sambungnya.

Menpan RB RI, Tjahjo Kumolo saat menceritakan pengalaman terakhir bersama mendiang Wakil Jaksa Agung, Arminsyah pada Sabtu (4/4/2020).
Menpan RB RI, Tjahjo Kumolo saat menceritakan pengalaman terakhir bersama mendiang Wakil Jaksa Agung, Arminsyah pada Sabtu (4/4/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Tjahjo Kumolo mengatakan, pendaftaran seleksi CPNS 2021 ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing kementerian atau lembaga pemerintah.

Menurut dia, bila di suatu kementerian banyak PNS telah memasuki masa pensiun, tidak serta merta jumlah rekrutmen CPNS menyesuaikan jumlah pensiunan.

"Termasuk yang pensiun 100, menerimanya tidak harus 100, mungkin bisa 25 hingga 50 dengan inovasi-inovasi baru," ujar dia.

Ia menjelaskan, pemerintah masih melakukan hitung-hitungan terkait kebutuhan jumlah CPNS tahun ini.

Berdasarkan hitungan data yang masih dinamis, kebutuhan CPNS saat ini sebanyak 4,2 juta dengan 1,6 juta tenaga administrasi.

"Ini akan dijabat oleh Kementerian, Kemendikbud, dan Kemendagri, termasuk tenaga guru ada 1 juta, ada tambahan juga untuk dokter, perawat, bidan, dan juga tenaga penyuluh," ujar dia.

Tjahjo pun mengatakan, susutnya kebutuhan PNS juga menyesuaikan dengan perubahan pola kerja dengan tatanan normal baru.

Pasalnya, pandemi Covid-19 ternyata membuat pola kerja di rumah dan di kantor secara bergantian menjadi mungkin untuk dilakukan.

"Prinsipnya sesuai kebutuhan K/L, instasi, maupun pemerintah daerah, bukan keinginan yang selama ini ada.

Sehingga membengkak. Termasuk mencermati pergerakan, perkembangan, dan dinamika selama 2020 adanya pandemi Covid-19 ini yang ada kebijakan kerja kedinasan di rumah dan kantor," ujar dia.

Pengumuman Formasi CPNS 2021 Akan Diumumkan Akhir Maret

Ilustrasi seleksi CPNS.
Ilustrasi seleksi CPNS. (Tribun Wow/Rusintha Mahayu)

Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko memperkirakan pendaftaran seleksi CPNS 2021 akan dimulai sekitar bulan April.

Pendaftaran akan segera dibuka setelah pemerintah mengumumkan formasi CPNS 2021.

"Kira-kira seperti itu (April dimulai pendaftaran seleksi CPNS). Tergantung dari selesainya pertimbangan teknis Kemenkeu dan BKN," katanya dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

"Untuk formasi tahun 2021 dan instansi mana saja yang membuka peluang, kami masih mengolah data yang masuk. Paling cepat akan diumumkan pada akhir Maret," sambung Teguh.

Terkait tenaga honorer terbatas untuk menjadi PNS, dirinya menepis hal tersebut.

Tenaga honorer tetap bisa mengikuti seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), asalkan memenuhi persyaratan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

"Sebenarnya semua warga negara memiliki hak untuk mengikuti seleksi baik CPNS maupun calon PPPK, sepanjang memenuhi persyaratan yang ditentukan," jelas dia.

"Kita tidak mengarahkan honorer ke PPPK, tetapi dipersilahkan pula mereka yang memenuhi persyaratan untuk ikut dalam seleksi CPNS," imbuhnya.

Dia mengatakan, pemerintah mengarahkan para tenaga honorer beralih status menjadi PPPK karena tenaga honorer rata-rata berusia di atas 35 tahun.

Sedangkan syarat usia untuk menjadi PNS adalah di bawah itu.

Namun, khusus untuk jabatan guru, sesuai dengan kesepakatan Mendikbud, Menteri PANRB, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan BKN akan merekrut melalui seleksi PPPK hingga 1 juta formasi tahun ini.

Sebagai informasi, pada Januari-Februari 2021, akan dilakukan verifikasi dan validasi ulang terhadap usulan jumlah formasi yang masuk tersebut.

Diharapkan pada akhir Maret ini, formasi sudah bisa ditetapkan dan diumumkan.

Kemudian, Kementerian PANRB akan menyusun dan menetapkan Peraturan Menteri PANRB sebagai dasar hukum pelaksanaan rekrutmen ASN tahun 2021, dari jalur CPNS maupun jalur PPPK.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved