Sah, DPR RI Setujui Komjen Listyo Sigit Prabowo Kapolri Baru Lewat Rapat Paripurna
Sah, Komjen Listyo Sigit Prabowo disetujui sebagai Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo berdasar rapat paripurna DPR RI, Kamis (21/1/2021).
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sah, Komjen Listyo Sigit Prabowo disetujui sebagai Kapolri di rapat paripurna ke-12 DPR RI masa persidangan III tahun sidang 2020-2021, Kamis (21/1/2021).
Sebelum keputusan rapat paripurna diketuk, Ahmad Sahroni selaku pimpinan Komisi III DPR RI terlebih dulu menyampaikan laporan hasil fit and proper test Listyo Sigit.
"Komisi III melalui pandangan fraksi, secara mufakat menyetujui untuk memberhentikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri dan selanjutnya menyetujui mengangkat Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagi Kapolri," kata Ahmad Sahroni saat membacakan laporan uji kepatutan dan kelayakan.
Wakil Ketua Komisi III itu mengatakan, kecakapan, integritas, dan kompetensi merupakan syarat mutlak sebagai Kapolri.
Berdasarkan indikator tersebut, Komisi III menyetujui Listyo Sigit sebagai Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo dengan harapan mampu meningkatkan citra dan wibawa Polri.
Baca juga: Sosok Ini Muluskan Listyo Sigit saat Tes Kapolri, Sewaktu Kombes Masuk Tim Tito Karnavian Tribrata 1
"Maka Komisi III menyetujui untuk mengangkat calon Kapolri yang diusulkan Presiden RI," tutur politikus NasDem ini.
Puan Maharani selaku Ketua DPR RI yang memimpin rapat paripurna kemudian bertanya kepada anggota DPR RI.
"Sidang dewan yang kami hormati. Sekarang perkenankan kepada kami menanyakan kepada sidang dewan yang terhormat."
"Apakah laporan Komisi III DPR RI atas hasil uji kelayakan terhadap calon Kapolri tersebut dapat disetujui?" tanya Puan.
"Setuju," kompak jawaban anggota DPR RI.
Baca juga: Bakar SPBU Memakai Korek Gas, Pelaku Melarikan Diri dengan Badan yang Terbakar
Baca juga: Kisah Haru Para Penggali Makam Covid-19 di TPU Srengseng Sawah: Kami Ikhlas, Ini Ibadah
Baca juga: Usai Koswara, Kini Giliran ASN Mantan Istri Direktur RSUD Salatiga yang Digugat Anak Kandung
Setelah itu Puan pun mengetuk palu tanda rapat paripurna memutuskan Listyo Sigit Kapolri berikutnya.
"Terimakasih. Selajutnya kami perkenankan kepaa claon kapolri untuk dapat maju ke depan mimbar selanjutnya foto bersama," kata Puan.
Listyo Sigit kemudian maju dan foto bersama dengan seluruh pimpinan DPR RI disaksikan peserta rapat paripurna.
Baca juga: Unggul di Medan Off-Road, Ini Daftar Harga Sepeda Gunung Polygon Premier Januari 2021
Dari unsur pimpinan DPR RI yang hadir dalam rapat paripurna ini di antaranya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR Rachmad Gobel, dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.
Total anggota DPR yang hadir dalam rapat paripurna ini 342 orang dari 575 anggota dewan, baik secara fisik dan virtual. Artinya sudah mencapai kuorum.
Direstui Banyak Pihak
Terpilihnya Listyo Sigit sebagai calon Kapolri direstui banyak pihak. Bahkan, Listyo Sigit didampingi Kapolri Jenderal Idham Azis dan jenderal dari angkatan seniornya saat fit and proper test.
"Mohon izin bapak, yang hadir mendampingi kami ini susunannya adalah urutan senior mulai dari 87, 88, 89, 90. Kami sendiri 91 beserta leting kami dan adik-adik kami. Jadi mohon ini bahwa saat ini Polri solid, Pak," ucap Listyo Sigit kepada para anggota Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021).
Perwira tinggi Polri selain Kapolri di antaranya Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto.
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Sulut Irjen Panca Putra, Ketua Konferensi Polwan Brigadir Jenderal Ida Utar.
Di antara barisan para jenderal Polri, menariknya terselip nama seorang Kapolres yang turut mendampingi rombongan. Dialah Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ahrie Sonta.
Sebelum Listyo Sigit menjalani fit and proper test, Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan mengantar calon Kapolri ke DPR RI merupakan tradisi baru bagi institusi Polri.
"Saya baru saja mengantar Listyo Sigit Prabowo untuk menjalani fit and proper test dalam rangka pencalonan beliau sebagai Kapolri," kata Idham Azis.
Baca juga: Reformasi Internal Ala Komjen Listyo, Polisi Mengatur Lalu Lintas yang Macet, Tak Perlu Penilangan
"Dengan saya mengantar beliau ini merupakan tradisi baru yang harus kita tumbuh kembangkan dan menjadi pelajaran bagi generasi Polri berikutnya sehingga di dalam internal solid," imbuh dia.
Idham mengatakan para senior turut mengantar ke DPR RI bukti dukungan mereka terhadap Listyo Sigit.
Ia memastikan dirinya dan Pati Polri lainnya bertanggungjawab mengawal Listyo Sigit hingga dilantik sebagai Kapolri oleh Jokowi.
Sosok Penting Penyokong Listyo Sigit
Menarik mengulas sosok Irjen Wahyu Widada yang masuk dalam barisan rombongan Listyo Sigit saat menuju DPR RI.
Wahyu Widada kelahiran Sleman 51 tahun silam ini peraih Adhimakayasa Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Ia teman seangkatan Listyo Sigit.
Sewaktu masih berpangkat Kombes, Wahyu Widada masuk tim Tito dan mengaku dirinya hanya 'juru ketik.'
Tito menjalani fit and proper sebagai Kapolri di depan Komisi III DPR RI pada 2016 silam.
Wahyu Widada ada di antara 20 anggota Polri yang berperan menyiapkan berbagai keperluan dan data untuk suksesnya Tito menjalani fit and proper sebagai calon Kapolri.
Bukan main senangnya karena Wahyu Widada ambil bagian sebagai tim pemikir.
Baca juga: Komjen Listyo Sigit Hingga Luhut Raih Penghargaan Top 10 Most Outstanding People
"Total yang terlibat untuk fit and proper test ada 20 orang, termasuk yang mencari data. Kalau tim intinya ada beberapa perwira," cerita Wahyu Widada tempo hari kepada Tribunnews.com.
Wahyu Widada yang saat itu sebagai Kapolres Metro Tangerang Kota mengaku dalam tim tersebut, ia hanya mengurus administrasi.
"Saya hanya mengurus administrasi, tim mengetik, yang ngetik naskah," singkat Wahyu Widada.
Banyak suka dan duka yang dialami Wahyu Widada saat menjadi bagian tim pemikir. Namun, amanah itu dijalani dengan senang hati.
"Ya seperti begadang, tapi kan sudah biasa juga. Ini semua tugas dan amanah yang diberikan Pak Tito bagi kami. Saya enjoy saja, tidak ada beban karena beliau juga banyak memberikan bimbingan," tutur dia.
Selama menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk fit and proper, tim pemikir selalu mendapatkan kemudahan. Karena dukungan seluruh elemen Polri solid untuk Tito.
"Semua mendukung beliau, beliau dapat dukungan dari institusi. Selama bekerja untuk beliau kami banyak dapat kemudahan," terang dia lagi.
Dari Tito ke Listyo
Bila ditarik, memang ada benang merah dalam makalah Tito sewaktu jadi Kapolri dan kini penerus Jenderal Idham Azis, yakni Listyo Sigit.
Sehari sebelum fit and proper di Komisi III DPR RI, Irjen Wahyu Widada memimpin rombongan para jenderal membawa makalah calon Kapolri.
Baca juga: Calon Tunggal Kapolri, Ini Karir Komjen Listyo Sigit Prabowo, Pernah Jadi Orang Kepercayaan Jokowi
Ya, Wahyu adalah Ketua Tim Naskah Calon Kapolri Komjen LIstyo Sigit.
Di dalam rombongan ada Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.
Sambo adalah mantan anak buah Listyo Sigit di Bareksrim. Ia pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri saat masih Brigjen.
”Kegiatan kami hari ini adalah menyerahkan naskah fit and proper test yang besok akan dilaksanakan. Kami datang ke sini mewakili calon Kapolri," kata Wahyu Widada, Selasa (19/1/2021).
Wahyu Widada menolak menyampaikan judul, isi, dan jumlah halaman makalah.
Listyo Sigit-lah yang akan menyampaikan langsung saat fit and proper makalahnya yang berisi kebijakan atau program kerja Kapolri ke depan.
Sebelum menjabat Kapolda Aceh sejak 2 Februari 2020, Wahyu Widada yang berlatarbelakang sebagai reserse lebih dulu Kapolda Gorontalo.
Sejumlah jabatan penting di lingkungan Polri sudah pernah dirasakan Wahyu Widada.
Pada tahun 1998 dia lulus dari PTIK. Tak cukup dengan itu, ia menempuh dikjur seperti sekolah penerbang, PA Intelkrim, PA Brimob, hingga National Management Course.
Wahyu Widada menjabat Kapolres Pekalongan pada 2009 silam. Pada tahun yang sama ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi Kapolri.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Eksibisionis Istri Isa Bajaj Beraksi Karena Ini, Sang Komedian: Cuma Alibi!
Kariernya moncer setingkat demi setingkat. Setahun setelah itu dia mendapat promosi sebagai Kapolres Tangerang. Berikutnya Kapolres Metro Tangerang Kota.
Wahyu Widada menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten pada 2013.
Mabes Polri kemudian menarik Wahyu Widada setahun setelah itu, tepatnya ke Bareskrim sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter.
Pada tahun 2015, Brigjen Wahyu menjadi Staf Kepresidenan. Kariernya kian menanjak pada 2016, ia menjadi Kabagren Rojianstra SSDM Polri.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Kemahasiswaan STIK/PTIK.
Selanjutnya pada 2017, Wahyu Widada dipercaya pada posisi Karojianstra (Kepala Biro Kajian Strategi) SSDM Polri lalu pada tahun yang sama dipromosikan sebagai Wakapolda Riau.
Setahun setelah itu Wahyu Widada dipromosi lagi sebagai Kapolda Gorontalo dan pada tahun 2020 menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Rio S Djambak.
Bisa jadi Wahyu Widada tak menyangka jadi saksi naiknya dua Kapolri: pertama Tito Karnavian, kemudian Listyo Sigit Prabowo.
Kini, Listyo Sigit tinggal menunggu dilantik oleh Presiden Jokowi. Dua orang ini secara emosional sudah dekat sejak di Solo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/komjen-listyo-sigit-prabowo-usai-rapat-paripurna.jpg)