Virus Corona di Indonesia

Penggunaan Alat Tes Covid-19 GeNose di Kereta Api Mulai Diberlakukan Pada 5 Februari

Jadi alternatif selain rapid antigen, pemeriksaan Covid-19 melalui GeNose untuk moda transportasi kereta api (KA) akan diberlakukan mulai Jumat (5/2)

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Menhub Budi Karya mencoba alat deteksi Covid-19, GeNose di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/1/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Jadi alternatif selain rapid antigen, pemeriksaan Covid-19 melalui GeNose untuk moda transportasi kereta api (KA) akan diberlakukan mulai Jumat (5/2/2021) mendatang.

GeNose merupakan alat tes Covid-19 yang merupakan hasil karya anak bangsa dan dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

Penggunaan alat diagnosis cepat ini melalui hembusan nafas dan hasil akurasinya mencapai 90 persen.

Selanjutnya, kereta api menjadi pilihan pertama untuk penggunaan GeNose karena kerap menjadi pilihan transportasi bagi semua elemen masyarakat.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pemberlakuan tes Covid-19 melalui GeNose di kereta api akan diberlakukan pada tanggal 5 Februari 2021 mendatang.

"Jadi kita memang membuat tahapan-tahapan penggunaan GeNose itu. Mengapa kereta api? Kita tetapkan pada tanggal 5 Februari karena kereta api ini ada jarak-jarak tertentu. Katakan Jakarta-Bandung tarifnya Rp 100 ribu. Kalau harus antigen Rp 100 ribu lagi (mahal) tapi kalau dengan ini jadi Rp 20 rb itu terjangkau," jelasnya di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (24/1/2021).

Baca juga: Tak Ada Wakil Indonesia, Berikut Hasil Lengkap Thailand Open II 2021: Vittinghus Tumbang di Final

"Jadi memang KA karena rapid antigen tidak menjadi mandatory maka substitusi atau pendampingnya adalah GeNose yang sudah kita pesan 200 unit untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera," lanjutnya.

Sehingga dengan hadirnya GeNose bisa menjadi pilihan lain untuk masyarakat ketika hendak berpergian.

"Artinya apa? Setiap orang yang berangkat menggunakan kereta api wajib dilakukan tes, apakah rapid antigen atau GeNose. Masih punya dua alternatif. Tapi dengan ini murah (GeNose) tentu ini jadi pilihan," jelasnya.

Selain itu, tes Covid-19 melalui GeNose juga akan hadir di terminal bagi penumpang yang hendak menggunakan bus.

Baca juga: Dapat Hasil Menipu di Warteg, Pelaku Tega Jual Motor ke Orang Lain Seharga Rp1 Juta

Budi mengatakan GeNose turut menyasar pada moda transportasi dengan biaya murah, yakni bus.

Namun ia memastikan bila sampel yang diterapkan secara acak atau random sampling.

"Kedua kita akan menjangkau juga tarif keberangkatan itu perjalanan itu murah yaitu bus. Tapi bus itu lebih murah lagi kalau misalnya itu keuntungan Rp 40 ribu, Rp 50 ribu oleh karenanya untuk biaya pemerintah dan dilakukan dengan cara random sampling. Apa artinya? Kita akan sewaktu-waktu melakukan tes terhadap mereka yang akan berpergian secara random," jelasnya.

Budi mengimbau kepada para pengguna moda transportasi untuk lebih sadar diri terhadap kesehatan pribadi.

Baca juga: Bukan Orang Biasa, Ini Profil Sergey Kosenko:Turis Bandel di Bali yang Ceburkan Motor ke Laut

Bila dirasa tak enak badan, lebih baik menunda perjalanan guna kebaikan bersama.

"Kita akan memberlakukan di KA pada tanggal 5 Februari. Jadi siapapun yang naik KA harus memastikan dia negatif baik dari hasil rapid test atau dari GeNose. Jadi saya harapkan pada tanggal 5 itu sudah mulai dengan satu kegiatan mungkin random sampling, kita mulai di Jawa dulu tapi nanti seluruh Indonesia," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved