Viral di Medsos

Potret SBY Pegang Nasi Goreng Tuai Sorotan, Andi Arief: Sudah Biasa Dibully, Kita Hadapi Saja

Potret Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memegang nasi goreng menuai perhatian.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
Twitter
Potret SBY Pegang Nasi Goreng Tuai Sorotan 

Selain berkuda bersama, dua rival pilpres 2014 itu juga menyantap nasi goreng.

Pertemuan keduanya terlihat lebih cair.

Cerita soal nasi goreng juga muncul setelah Prabowo menunjuk Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Pada Pilpres 2014, Anies menjadi juru bicara Jokowi, yang merupakan lawan politik Prabowo. Prabowo memilih Anies sebagai cagub pada detik-detik terakhir penutupan pendaftaran pasangan cagub-cawagub DKI.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya menyesal tak sejak dulu mengajak Anies makan nasi goreng bersama di Hambalang.

"Karena saya yakin, setelah Anies Bawedan makan nasi goreng saya di Hambalang, pasti dia sayang sama saya," kata Prabowo.

Jokowi-JK dan nasi goreng  

Pada 2014, penunjukan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi juga diputuskan dalam suasana santai sambil menikmati hidangan sarapan di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Menu nasi goreng kembali menjadi pilihan dalam momentum politik yang sangat penting tersebut.

"Pagi tadi, sambil makan nasi goreng mendiskusikan kembali pembahasan semalam yang cukup panjang hari ini Pak Jokowi akan langsung ke Gedung Joang, mendeklarasikan cawapres dan kembali ke Teuku Ukar untuk memperkenalkan sambil makan siang bersama, Nasi Liwet khas Solo atau Coto Makassar," ujar Tjahjo Kumolo, yang saat itu menjabat Sekjen PDI Perjuangan.  

Ada pula kisah nasi goreng saat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih menjabat Presiden RI didampingi Megawati Soekarnoputri sebagai wakilnya.

Kala itu, menu nasi goreng juga menjadi kunci. Megawati mengungkapkan, keduanya sempat "berantem".

Pada momentum seperti itu, Megawati seringkali tidak mau bertemu Gus Dur.

Namun, pertengkaran keduanya biasanya tak berlangsung lama.

Gus Dur selalu berinisiatif untuk mengajak berdamai, dengan datang ke rumah Megawati.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved