Virus Corona di Indonesia

Curhat Sabar, Usaha Warteg di Ujung Tanduk Dihantam Pandemi, Omzet Anjlok Tapi Harga Sembako Naik

Hampir setahun pandemi Covid-19 menghantam negeri, ribuan nyawa meninggal dunia, ekonomi porak-poranda.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Sabar, pemilik warteg Berkah, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (25/1/2021). 

Sabar di ujung tanduk, ia seperti tidak punya harapan di tengah situasi yang serba sulit ini.

Ia tidak berani menaikkan harga. Pasar pembelinya memang masyarakat kecil yang juga terpukul pandemi Covid-19

"Enggak bisa naikin harga, malah nurunin. Malah turun, walaupun harganya naik, karena pembelinya enggk ada," ujarnya.

Jika situasi sulit ini tidak tertangani, Sabar mungkin akan mengikuti jejak sejumlah pengusaha warteg lainnya yang gulung tikar.

"Bertahanlah, tapi kalau ini, pulang kampung lah. Kalau masih dapat dikit-dikit bukaan lah," kata Sabar.

Sambil tertawa Sabar memberi tanggapan saat ditanya harapan ke depannya. 

"Enggak ada harapan," ucap Sabar spontan.

Namun sesaat kemudian, keluhannya meluncur kembali. Ia juga ingin merasakan bantuan sosial yang didengarnya hilir mudik disampaikan pemerintah melalui televisi dan pemberitaan.

"Cuma inilho yang katanya bantuan sosial enggak pernah nyampe. Saya sudah enam tahun di sini enggak pernah nyampe."

"Harusnya, ini kan masuknya UMKM ya, harusnya didata, dari pemerintah, per kelurahan per kecamatan, di wilayah saya berapa nih pedagang kecil, apa saja kebutuhannya," kata Sabar.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved